Find Us On Social Media :

Kisah Pasien Diabetes Tipe 2 Yang Bisa Bersahabat Dengan Penyakitnya Bahkan Sampai Lepas Terapi Insulin

Novita Purbasari, diabetesi yang bisa bersahabat dengan penyakit diabetes tipe 2 yang dideritanya.

GridHEALTH.id - Siapa yang tak masygul saat dirinya divonis mengidap penyakit diabetes.

Seperti kita ketahui, penyakit ini dianggap sebagai penyakit yang sulit disembuhkan sehingga banyak dari penderitanya yang merasa putus asa.

Baca Juga: Jangan Merasa Aman Bila Didiagnosis Prediabetes Karena Selangkah Lagi Menuju Diabetes Jika Tak Lakukan Hal-hal Ini

Meski begitu seorang diabetesi bernama Novita Purbasari membuktikan bahwa diabetes yang parah sekalipun masih bisa dikontrol dengan mengubah gaya hidup dan meluangkan waktu berolahraga.

Hal itu ia ungkapkan saat menjadi salah satu narasumber di acara konferensi pers peluncuran kampanye "Diabetes Your Type" bersama SANOFI Indonesia, di Jakarata, Senin (11/11/2019).

Novita mengaku divonis mengidap diabetes tipe 2 diusianya yang tergolong muda, yakni 25 tahun.

Menurutnya gejala awal yang ia alami berupa luka seperti bisul di bagian panggul yang disertai dengan demam.

Baca Juga: Tuding Dihamili Dokter Muda Tanpa Nikah, Tampilan Dewi Sanca Jadi Sorotan, Hamil Settingan?

Dirasa semakin parah, Novita kemudian memeriksakan lukanya ke dokter yang tak disangka merupakan tanda dari adanya diabetes tipe 2 yang ia derita.

"Saat di cek ternyata ada luka yang seperti buah apel yang harus dioperasi dan ternyata pas dicek 400 mg/dL gulanya," kata Novita.

Setelah melakukan operasi dan minum obat selama dua tahun, ternyata ia merasa lebih baik.

Sayangnya kondisi ini justru membuat Novita terlena karena membuatnya tidak rutin lagi memeriksa dan mengontrolnya ke dokter.

Baca Juga: Fakta dan Rahasia Mati Suri Berdasarkan Pengalaman dan Science, Paramitha Rusady Pernah Mengalaminya

Alhasil selang empat tahun kemudian Novita kembali mengalami luka yang sulit kering, tapi kali ini terdapat di kakinya.

Bahkan saat gula darah diperiksa menunjukan angka yang sangat tinggi sampai 680 mg/dL.

Seperti dikutip dari Mayo Clinic, gula darah dikatakan terlalu tinggi jika melebihi angka 200 mg/dL.

Novita kemudian di rujuk ke dokter lain, namun setelah dioperasi dan melakukan terapi insulin luka yang dialaminya justru tak kunjung sembuh.

Tak khayal kondisi ini juga sempat membuatnya down, terlebih dokter mengatakan jika tak kunjung sembuh kakinya harus diamputasi.

Baca Juga: Menyanyi Bisa Bikin Bahagia, Itu Pula yang Membuat Eyang Subur Kembali Jadi Sorotan Publik Gegara Ulahnya

Namun berkat saran dari seorang perawat untuk mencoba mengikuti edukasi dan seminar tentang diabetes.

Semangat untuk sembuh dari diabetes tipe 2 yang dideritanya kembali muncul.

"Setiap ada edukasi seminar pasti saya ikut meskipun kaki belum sembuh,"ujar Novita.

Dari edukasi yang ia terima ia mulai mencoba merubah gaya hidup dengan mencoba mengatur pola makan dan berolahraga.

Baca Juga: Tak Kuasa Tahan Air Mata, Tangis SBY Pecah Setelah 5 Bulan Kepergian Ani Yudhoyono; 'Pepo Miss Memo Very Much'

Novita mengaku sudah mencoba berbagai macam olahraga, namun ia ternyata lebih cocok dengan olahraga bersepeda.

"Saya pertama bersepeda di sekitar rumah dulu, seiring waktu bisa lebih jauh jaraknya dari dua kilo sampai 15 kilo," ujar Novita.

Ternyata kebiasaan bersepeda itu membuat gula darahnya mulai berkurang bahkan dosis terapi insulin yang awalnya 10 turun menjadi lima saja.

Sampai akhirnya Novita mengalami hipoglikemia alias penurunan insulin drastis yang ternyata membuatnya bisa lepas dari terapi insulin.

Baca Juga: Sebulan Lebih Tak Temui Sang Ibu, Anak Elly Sugigi Datangi Psikolog Anak: 'Aku Depresi, Mama Sering Banget Teriak-Teriak'

"Saya coba lagi sampai akhirnya saya mengalami hipo. Saya ke dokter, yang kemudian disarankan untuk lepas insulin," ujar Novita.

Menurutnya dengan tekad merubah gaya hidup seperti mengubah pola makan dan berolahraga pengidap diabetes masih bisa bersahabat dengan penyakitnya itu.

Bahkan dengan menjalani gaya hidup sehat, ia sudah lima tahun terbebas dari terapi insulin yang seharusnya ia dan pengidap diabetes lainnya lakukan.

Baca Juga: Sebulan Lebih Tak Temui Sang Ibu, Anak Elly Sugigi Datangi Psikolog Anak: 'Aku Depresi, Mama Sering Banget Teriak-Teriak'

Novita menegaskan diabetes itu memang tidak bisa disembuhkan tapi pengidapnya masih bisa bersahabat alias mengontrol penyakit ini dengan menjalani gaya hidup sehat dan selalu cek gula darah.(*)

#gridhealthid #inspiringbetterhealth