GridHEALTH.id - Transportasi umum sudah mulai banyak digunakan beberapa orang ke tempat tujuan sehari – hari.
Terutama mereka yang memiliki kebutuhan khusus, lansia yang tidak memiliki kendaraan pribadi serta beberapa orang yang tidak dapat menyetir agar dapat pergi ke tempat tujuannya lebih cepat.
Hal ini dikarenakan transportasi umum yang sudah ada sekarang memiliki tempat prioritas bagi mereka yang berkebutuhan khusus, ibu hamil, anak – anak, serta lansia agar aman menggunakan fasilitas yang ada.
Baca Juga: Kurangi Kebiasaan Konsumtif dan Budayakan Daur Ulang Sampah Demi Kesehatan Yang Lebih Baik
Beberapa orang juga menggunakan kendaraan umum untuk menghindari macet, serta beberapa peraturan berlalu lintas yang membuat penggunaan kendaraan pribadi dibatasi.
Fasilitas ini juga terkenal dengan harga yang terjangkau, serta dapat meminimalisir pengeluaran sehari – hari dibanding menggunakan kendaraan pribadi.
Walau mobil pribadi memiliki ruang privasi dan kenyamanan yang lebih terjaga, namun tetap ada orang yang memilih beraktifitas menggunakan transportasi umum.
Tak banyak orang yang sadar ternyata naik kendaraan umum memiliki manfaat bagi kesehatan.
Pada saat menaiki angkutan umum tubuh dibuat untuk lebih aktif bergerak.
Melansir dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menaiki transportasi umum meningkatkan peluang tubuh bergerak, baik saat berdiri, berjalan, menaiki tangga, bahkan berlari tidak hanya duduk.
Tubuh berdiri saat menunggu datangnya bus atau saat tidak dapat tempat duduk.
Jika ingin menggunakan transportasi umum juga perlu menaiki tangga di jembatan penyeberangan untuk mencapai halte yang akan dituju dan kemungkinan berlari mengejar kereta yang sudah ada di peron.
Semua aktifitas tersebut memiliki manfaat bagi fungsi jantung, paru dan otot.
Hal ini tidak didapatkan saat mengendarai kendaraan pribadi yang lebih banyak memakan waktu untuk duduk saja.
Menurut penelitian dalam health havard, aktifitas duduk berlebihan dapat melemaskan otot terbesar.
Baca Juga: Perawan Memang Menawan Tapi Janda Lebih Menggoda, Ini Fakta Penelitiannya
Ketika otot rileks, mereka mengambil sangat sedikit gula (glukosa) dari darah, meningkatkan risiko diabetes tipe 2.
Selain itu, enzim yang memecah lemak darah (trigliserida) menurun, menyebabkan tingkat kolestrol baik menurun juga.
Hasilnya adalah risiko penyakit jantung yang lebih tinggi karena penurunan fungsi tersebut.
Baca Juga: Tuding Dihamili Dokter Muda Tanpa Nikah, Tampilan Dewi Sanca Jadi Sorotan, Hamil Settingan?
Hal ini menyimpulkan bahwa rutinitas, gerakan sehari-hari memiliki manfaat, baik untuk penyakit jantung, diabetes, kanker, atau penurunan berat badan.
Mulai sekarang jangan sungkan untuk menaiki transportasi umum, selain mengurangi kemacetan juga bermanfaat bagi kesehatan.(*)
Penulis : Antonius Alexander Jebatung