Berita Kesehatan Popular: Air Rebusan Kunyit Vs Air Rendaman Biji Ketumbar, Bisa Bermanfaat Juga Bisa Membuat Sakit

GridHEALTH.id - Cara sehat alami kini sedang banyak digandrungi masyarakat.

Air rebusan kunyit dan air rendaman biji ketembar adalah salah satunya, kini banyak diburu informasinya dan dipraktekan.

Baca Juga: 10 Juta Kematian Secara Global Setiap Tahunnya Gegara Antibiotik! Ini Penyebab Utama Resistensi Terjadi

Kunyit memiliki sifat anti-oksidan, anti-inflamasi serta anti-bakteri.

10 manfaat air rebusan kunyit jika kita rutin meminumnya setiap pagi adalah sebagai berikut:

1. Kandungan lipopoliskarida dalam kunyit akan meningkatkan sistem kekebalan tubuh sehingga menurunkan risiko Moms terkena flu dan infeksi lainnya.

2. Kunyit yang memiliki anti-bakteri akan membantu dalam proses penyembuhan khususnya pada luka dan goresan.

Baca Juga: Krisdayanti Demi Bisa Memperjuangkan Hak-hak Rakyat di DPR Membekali Diri dengan Sepatu Khusus Supaya Gesit Saat Bekerja, Harganya Bisa Untuk Makan Sebulan

3. Nyeri otot dan sendi mungkin terjadi sehabis berolahagra. Kunyit dapat menghentikan peradangan tersebut.

4. Berbagai studi menunjukkan kunyit dapat menurunkan risiko kanker dan mencegah tumor yang diakibatkan paparan radiasi.

5. Kadar kolesterol dalam darah juga bisa diturunkan sehingga turut menurunkan risiko penyakit kardiovaskular dan stroke.

Artikel selengkapnya bisa KLIK DI SINI

Penting juga diketahui,

Masyarakat mengonsumsi air rendaman biji ketumbar karena ingin mendapatkan manfaatnya. Seperti yang banyak diberitakan dan diceritakan.

Baca Juga: Chikenisasi di Bandung Mulai Direalisasikan, Ini 4 Risiko Penyakit yang Harus Diperhatikan

Salah satu manfaat yang banyak dikejar masyarakat adalah; Mencegah dan mengobati Diabetes.

Ya, dari informasi yang beredar biji ketumbar terkenal untuk menjaga kadar glukosa darah.

Baca Juga: Makanan Penjara Penyebab Narapidana Sakit, Kriss Hatta Mengakuinya, Sakit Tenggorokan

Hal ini terjadi karena kabarnya biji ketumbar memiliki efek yang merangsang kelenjar endokrin.

Proses ini membantu penyerapan yang tepat dan asimilasi gula, menurunkan tingkat gula darah.

Biji ketumbar juga terbukti mengurangi kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kolesterol baik (HDL), sehingga ideal untuk pencegahan dan pengobatan kesehatan jantung.

Baca Juga: Sebelum Serangan Jantung dan Pasang Ring Cecep Reza Terkena Diabetes, Almarhum Perokok dan Tidak Olahraga

Adapaun manfaat lainnya KLIK DI SINI

Tapi air rendaman biji ketumbar jika serampangan mengonsumsinya justru berbahaya bagi kesehatan.

Air rendaman biji ketumbar yang diminum bersama ketumbar bisa membahayakan kesehatan mereka yang menderita gangguan pernapasan.

Baca Juga: Memasukan Kantong Plastik ke Dalam Kulkas Sama dengan Menangkap dan Mengurung Zat Kimia Berbahaya dan Bakteri

Jadi bagi mereka yang memiliki masalah pernapasan, baiknya hindari untuk meminum rendaman biji ketumbar.

Penting juga diketahui, mengonsumsi air rendaman biji ketumbar berkepanjangan dan berlebihan dapat menyebabkan masalah pernapasan.

Apalagi jika kita memang sudah menderita gangguan pernapasan, mengonsumsi ketumbar bisa jadi malah memperparah kondisi kesehatan.

Ada tanda-tanda ketika konsumsi ketumbar mulai memengaruhi kondisi pernapasan.

Baca Juga: Sempat Terkena PCOS Hingga Telat Hamil, Fitri Tropica Sempat Ketakutan Tak Bisa Menyusui: 'Hormon Cowok Aku Lebih Tinggi'

Umumnya, gejala yang timbul disertai dengan nyeri dada, tenggorokan kering, dan penyempitan tenggorokan.

Jadi jika saat ini kita memang sedang mengonsumsi air rendaman biji ketumbar sebaiknya hati-hati.

Jika berlangsung selama satu minggu, sebaiknya stop terlebih dahulu.

Baca Juga: Berita Kesehatan Popular: Ashanty Tak Bisa Sembuh Sudah Menyerang Tiroid, Bombom Bidadari Usai Pasang Ring Jantung Meninggal Dunia Saat Tidur

Apalagi jika merasakan hal-hal seperti disebutkan di atas, nyeri dada, tenggorokan kering, baiknya tidak dilanjutkan mengonsumsi air rendaman biji ketumbar lagi.

Segera konsultasikan ke dokter dan ceritakan mengenai air rendaman biji ketumbar yang diminum.(*)