Find Us On Social Media :

Operasi Ganti Kelamin Munculkan Banyak Risiko, Belum Siap Menjadi Lelaki, Putri Natasiya Batal Jadi Ahmad

Kuasa hukum Putri Natasiya, Irwan Santoso SH menunjukkan surat kuasa permintaan kliennya untuk pembatalan penetapan perubahan status kelamin.

"Yang jelas pemohon belum siap melanjutkan ke pembuktian, kesulitan untuk menghadirkan saksi-saksi dan bukti bukti. Karena ini permohonan, sewaktu waktu bisa dicabut dan bisa mengajukan ulang," katanya.

Baca Juga: Zat Kimia Berbahaya di Rumah Phtalates Terdapat Pada Pengharum Ruangan dan Sabun Cuci Piring, Ini Penggantinya yang Juga Harum

Diberitakan sebelumnya, permohonan ganti kelamin ini dikarenakan Putri Natasiya memiliki kelamin ganda.

Saat dilahirkan, Putri berkelamin perempuan, namun seiring waktu mulai ada perubahan diri dan fisik dari PN. Organ wanitanya tidak berkembang selayaknya. Justru organ prianya yang lebih berkembang.

Selain meminta penetapan sebagai laki-laki, Putri Natasiya juga meminta pengadilan untuk mengganti namanya menjadi Ahmad Putra Adinata.

Bila memutuskan ganti kelamin lewat operasi ganti kelamin, tentunya Putri Natasiya akan menghadapi tindakan medis dengan risiko efek samping yang besar, yang tidak hanya berlangsung selama masa pemulihan, tapi juga bisa berlangsung seumur hidup.

Ini sebabnya setiap orang yang hendak menjalani operasi ganti kelamin harus benar-benar siap dengan segala hasil maupun risikonya.

Baca Juga: Tahun Depan Iuran Naik, Namun Ekonom Top Ini Meramalkan BPJS Kesehatan Akan Tetap Defisit, Kok Bisa?

Asal tahu saja, operasi ganti kelamin tidak hanya dilakukan dalam sekali waktu. Pasien harus menjalani terapi hormon dahulu sebelum menjalani operasi. Karenanya, dampak yang dialami pasien tidak hanya terbatas pada komplikasi setelah prosedur ini dijalankan.