GridHEALTH.id – Stunting atau anak pendek adalah salah satu masalah gizi utama di Indonesia. Prevalensinya telah menurun 7,2% dari 2013 hingga 2018.
Baca Juga: Buah Sehat Untuk Bayi Sehat Usia 6 Bulan, Bisa Jadi Menu MPASI
Meskipun demikian, sekitar 1 dari 3 anak di bawah usia lima tahun di Indonesia beresiko mengalami kondisi stunting (masalah kesehatan masyarakat yang serius).
Pemerintah Indonesia telah memprioritaskan pentingnya gizi anak dan memiliki sejumlah intervensi gizi untuk mengatasi kekurangan gizi pada anak-anak dan mengurangi tingkat stunting.
Namun tampaknya hal ini belum terselesaikan secara tuntas. Terutama adanya beberapa kekhawatiran tentang literasi dan akses makanan bergizi di Indonesia yang membuat orang sulit untuk menyiapkan dan mengkonsumsi makanan berdasarkan pedoman gizi seimbang dan gaya hidup sehat di Indonesia akibat belum meratanya pendidikan.
Fakta ini ternyata berimbas pada pemberian makanan tambahan yang disebut makanan pendamping ASI (MPASI) untuk bayi.
Faktanya, 60% anak di bawah usia 2 tahun belum mendapatkan asupan MPASI sesuai dengan rekomendasi WHO (SDKI, 2017).
Baca Juga: Minta Doa Kesembuhan Anak Semata Wayangnya, Annisa Pohan Ikut Terkapar Lemah: 'Menunggumu AHY'
Rekomendasi diet yang dianjurkan WHO merupakan kombinasi keragaman makanan dan frekuensi makanan yang benar dengan standar minimal tertentu.