Zat tersebut bernama sulforapane, yang disebut mampu meningkatkan konsentrasi protein NRF2 dalam sel paru-paru sekaligus memberikan proteksi bagi sel dari ancaman kerusakan yang disebabkan toksin atau racun.
Baca Juga: MPASI Sesuai Takaran dan Kualitas Sumbang Pengurangan Masalah Stunting di Indonesia
Peneliti juga menemukan bahwa konsentrasi NRF2 secara signifikan lebih rendah di kalangan para perokok pengidap Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK).
Gen NRF2 ini berperan penting dalam mengembalikan dan mengaktifkan sejumlah mekanisme penting seperti menghilangkan racun dan polutan yang dapat merusak sel.
Pada uji coba di laboratorium, tim peneliti yang dipimpin Dr Shyam Biswal berhasil membuktikan bahwa sulforapane mengembalikan dan meningkatkan kadar NRF2 yang sempat menurun dalam sel yang terpapar asap rokok.
Baca Juga: Tubuh Jessica Iskandar Semakin Kurus, Ternyata Begini Risiko Diet Vegetarian
Peningkatan kadar NRF2 melalui pemberian sulforapane, diyakini akan membawa pada terciptanya suatu terapi pengobatan serta pencegahan Penyakit Paru Obstruktif Kronik.