GridHEALTH.id - Tak bisa dipungkiri, boba saat ini menjadi bahan campuran makanan atau minuman yang populer dan diminati banyak orang di beberapa negara, tak terkecuali di Indonesia.
Sehingga banyak dari pengusaha makanan dan minuman berlomba-lomba mengeluarkan menu dengan varian boba terbaru di dalam produknya.
Diketahui boba sendiri merupakan toping yang terbuat dari tepung tapioka berbentuk butir-butir kenyal dan manis tentu bisa membuat ketagihan yang memakannya.
Bahkan baru-baru ini sebuah fesival yang bertajuk I-Boba Festival : Create The True Experience of Indonesia Boba Festival untuk lebih mengenalkan lagi bahan campuran makanan ini.
Diketahui I-Boba Festival (Indonesia Boba Festival) sendiri merupakan festival minuman dan makanan bertemakan boba yang diselenggarakan pada tanggal 30-1 Desember 2019 di The Flavor Bliss, Alam Sutera, Tangerang.
I-Boba Festival tidak hanya berisikan tenant-tenant dari berbagai brand boba namun juga terdapat photobooth, mini park, boba art space yang di dalamnya terdapat wobs atau wall of boba story yang menyajikan banyak informasi dan sejarah boba, mini fun games, dan juga live music sebagai pemanis untuk para pengunjung.
I-Boba Festival menghadirkan 25 brand boba ternama di Indonesia, yang mampu memanjakan lidah para pecinta boba di Indonesia.
Baca Juga: Anggota DPR ini Sebut Tuak Bisa Untuk Terapi Narkoba, Padahal Begini Menurut Medis
Tidak hanya menyajikan berbagai brand boba, I-Boba Festival juga menghadirkan beberapa guest star sebagai pemanis, di antaranya Dead Bachelors pada tanggal 30 November, dan DJ Tomatow sebagai penutup di tanggal 1 Desember, serta beberapa penampil lainnya yang akan menambah keseruan pengunjung di acara Boba Festival ini.
Namun, menilik dari sisi medis boba ini juga ternyata bisa menimbulkan gangguan kesehatan.
Perlu diketahui topping boba ini memiliki jumlah kalori kurang lebih sebesar 200 kalori per porsi belum termasuk tambahan kalori dari makanan atau minuman.
Hal ini tentu membuat tubuh rentan berisiko terkena penyakit obesitas dan diabetes jika mengonsumsi boba berlebihan.
Meski begitu bukan berarti boba ini dilarang untuk dimakan, asal kita bisa bijak mengonsumsinya boba masih tetap aman untuk dimakan.
Dilansir dari Mount Alvernia Singapura, agar boba tetap aman saat dikonsumsi kurangilah tambahan gula pada makanan atau minuman yang akan disajikan bersama boba.
Tak lupa selingi juga asupan makan berserat, sehingga bisa meminimalisir risiko sembelit karena boba tea.
Terakhir, tentunya jangan konsumsi makanan atau minuman boba terlalu sering karena itu akan meningkatkan risiko gangguan kesehatan seperti diabetes dan obesitas.(*)
#gridhealthid #inspiringbetterhealth