GridHEALTH.id - Kondisi keshatan Ashanty terus-terusan menjadi pembicaraan khalayak ramai.
Setelah didiagnosis mengidap penyakit autoimun, Ashanty sempat dilarikan ke rumah sakit.
Baca Juga: Dikabarkan Derita Autoimun, Ashanty Malah Kepergok Temui Dokter Spesialis Kanker, Sakit Kanker?
Bahkan sebelum menjalani rawat inap, istri Anang Hermansyah ini sempat mengalami bentol-bentol di seluruh tubuhnya.
Namun baru-baru ini, Ashanty kedapatan bertolak ke Singapura menjlani serangkaian perawatan kesehatan.
Hal ini terlihat dari unggahan Ashanty di Instastory-nya.
Namun ada yang menarik dari unggahan istri Anang Hermansyah ini, di Singapura, Ashanty rupanya ditangani oleh dokter spesialis onkologi atau dokter spesialis kanker.
Entah untuk memerikasakan apa, namun berdasarkan laman National Institutes of Health, dokter spesialis onkologi merupakan dokter yang menangani penyakit kanker.
Dokter ini memiliki pelatihan khusus dalam mendiagnosis dan mengobati kanker pada orang dewasa menggunakan kemoterapi, terapi hormon, terapi biologis, dan terapi target.
Seorang ahli onkologi medis juga memberikan perawatan suportif dan dapat mengoordinasikan perawatan yang diberikan oleh spesialis lain.
Setelah menjalani pemeriksaan di klinik tersebut, Ashanty pun terlihat kembali melakukan cek laboratorium.
Tak tanggung-tanggung, istri Anang Hermansyah ini pun sempat mengunggah hasil cek laboratorium tersebut, pada hari Rabu (4/12/2019).
Dari hasil tersebut, rupanya Ashanty ditangani di klinik Dr Lee Wei Hong, dokter kandungan atau dokter spesialis obstetri dan ginekologi.
Dalam pemeriksaan itu pun terlihat kata insulin dan tes D-dimmer.
Lantas apa hubungannya dengan penyakit yang diderita Ashanty?
Baca Juga: Dikabarkan Derita Autoimun, Ashanty Malah Kepergok Temui Dokter Spesialis Kanker, Sakit Kanker?
Melansir WebMD, tes D-dimer adalah tes darah yang dapat digunakan untuk membantu menyingkirkan adanya gumpalan darah yang serius.
Ketika seseorang mendapatkan luka, tubuh akan mengambil banyak langkah untuk membuat darah menggumpal.
Apabila hasil dari tes D-dimer ini meningkat menandakan darah lebih mudah menggumpal dan dapat menyumbat aliran darah (hiperkoagulasi), terutama ke organ-organ vital seperti jantung, otak, ginjal, dan lain sebagainya.
Selain gumpalan, jika hasil tes menunjukkan angka melebihi normal kemungkinan akan menyebabkan infeksi, penyakit hati, atau jenis kanker tertentu.
Hasil tes D-dimer dikatakan normal jika berada dalam rentang 0-300 ng/ml.
Lantas apa hubungannya dengan insulin? Apakah Ashanty terkena diabetes?
Insulin tidak serta merta dikaitkan dengan penyakit diabetes.
Sebuah artikel dalam Journal of American Medical Association menyatakan, peningkatan kadar insulin dikaitkan dengan gangguan sistem kekebalan tubuh yang membantu mencegah pembekuan darah dari penyumbatan pembuluh darah.
Artinya jika kadar insulin tinggi, seorang tidak mudah mengalami pembekuan darah, begitu pula sebaliknya.
Pembekuan atau pengentalan darah ini dapat menyebabkan stroke, serangan jantung, pembengkakan kaki parah, kesulitan berjalan, atau bahkan kehilangan anggota tubuh.
Terlepas dari itu semua, tidak terlihat hasil cek laboratorium yang dijalani Ashanty secara rinci.
Pasalnya, dalam lembar kertas yang diunggahnya tersebut tertulis "Please see attached (silakan lihat lampiran)".
Entah apa diagnosis penyakitnya dan hasil cek laboratorium milik Ashanty, yang terpenting kita sebaiknya mendoakan ibu 4 anak ini agar cepat sembuh. (*)