Find Us On Social Media :

Jadi Penjual Daging Pasca Cerai Dari Ahok, Veronica Tan Unjuk Kebolehan Jadi Chef, Hobi Masak Bikin Sehat Jiwa Raga

OOTD Veronica Tan dengan blus tanpa lengan

GridHEALTH.id – Pasca bercerai dari Basuki “Ahok” Tjahaja Purnama, Veronica Tan dinilai semakin terlihat bahagia dan cantik meski jarang tampil di muka umum.

Baca Juga: Keengganan Ahok Menjalin Komunikasi Dengan Veronica Tan, Akhirnya Terungkap

Namun semakin hari, ibu tiga anak itu semakin menunjukkan eksistensinya dengan berbagai kegiatan dan usahanya.

Selain bermain alat musik cello di kelompok-kelompok kecilnya, Veronica diketahui berjualan daging, dan baru-baru ini menunjukkan keahliannya dalam memasak.

Hal tersebut diketahui unggahan putrinya, Nathania di Instagram story pada Minggu (27/1/2019) malam.

Dalam foto pertama, Nathania tampak sedang berada di rumahnya bersama sang adik, Daud Albeenner Purnama yang tengah sibuk bermain komputer.

Tampak pula anjing peliharaannya yang sedang tertidur di sofa. Melalui unggahan lain, Nathania mengucapkan terima kasih atas sambutan yang telah diberikan.

Baca Juga: Suka Makan Petai dan Jengkol? Ini Dia Cara Hilangkan Bau Mulut !

Remaja 18 tahun tersebut juga mengaku membaca semua nasihat yang ia terima. "Thank you all atas sambutan dan nasihat, I read them all and do consider them," tulisnya.

Dalam foto lain, Nathania membagikan foto makanan yang dimasakkan oleh Vero. Veronica Tan menghabiskan waktu bersama kedua anaknya dan membuatkan masakan untuk mereka.

Baca Juga: Bau Mulut Karena Penyakit Gusi: Salah Satu Tanda Awal Penyakit Jantung

"Comfort food by mama," ungkap remaja yang dipanggil Nia ini.

Vero memang sering meluangkan waktunya bersama anak-anaknya dan membuka usaha jualan daging impor.

Kali lain, momen memasak dibagikan oleh Nathania pada Instagram Storynya, Sabtu (14/12/2019).

 

Dalam unggahannya, terlihat Vero dan Nathania tengah menghabiskan waktu bersama keluarga di akhir pekan.

Mereka memasak bersama daging olahan yang dijual Vero pada usahanya. Terlihat Vero lihat memasak di hadapan putrinya dan juga mengiris olahan daging bak chef profesional.

Baca Juga: Ayah Hobi Memotret Anaknya Kaget Ada Gambar Aneh di Mata, Si Ayah Kemudian Sadar Anaknya Menderita Penyakit Sangat Serius

Di balik kamera, Nathania pun terdengar tertawa melihat tingkah laku ibunya tersebut. Bahkan ekspresi Vero juga terlihat bahagia di saat itu.

Nathania juga memperlihatkan kondisi meja makan di rumahnya yang sudah dipenuhi makanan.

Baca Juga: Cara Cepat Hilangkan Jerawat Tanpa Obat, Kurangi Konsumsi Gula

Memasak  memang menimbulkan kebahagiaan dan kegembiraan tersendiri. Kegiatan memasak dinilai memberi kebahagiaan lahir dan batin.  

Beberapa tahun terakhir, klinik kesehatan mental di Amerika mulai menjadikan kegiatan memasak sebagai terapi untuk berbagai masalah mental, atau dikenal dengan therapeutic cooking.

Biasanya therapeutic cooking terdiri dari dua macam program, yaitu memasak dan membuat kue. Program ini terbukti membantu proses pengobatan skizofrenia, mood disorders, depresi, dan penyakit mental lainnya.

Berikut beberapa manfaat memasak yang juga terbukti berguna bagi orang kebanyakan;

Baca Juga: Kaleidoskop Kesehatan 2019: Penderita Gangguan Jiwa Ditanggung BPJS, Tetapi Persalinan Sesar Bakal Dihemat Sampai Tinggal 20 %, Minta Tanggal Cantik Alamat Tak Dibayar

1. Memberikan reward

Menurut psikolog dari Northwestern University Feinberg School of Medicine, memasak adalah salah satu jenis terapi behavioral activation yang tujuannya mengurangi depresi dengan cara meningkatkan perilaku yang berorientasi pada tujuan.

Hasil masakan yang enak merupakan sebuah reward yang akan membuat seseorang merasa bahagia.

2. Kreativitas memasak terasa menyenangkan

Pada penelitian yang dilakukan tahun 2016, mengikuti resep masakan yang mudah ternyata memberi dampak positif bagi kesehatan mental.

Baca Juga: Ekonomi Diprediksi Stagnan di Tahun Depan, 'Ibu-Ibu Tolong Indonesia, Jangan Pelit Membelanjakan Uangnya', Ternyata Gemar Belanja Ada Manfaatnya Juga Untuk Kesehatan

Memasak dinilai sebagai sebuah medium untuk mengekspresikan perasaan. Dengan mengikuti resep masakan yang mudah seseorang akan terhindar dari banyak kecemasan.

Selain itu seseorang justru akan lebih kreatif, memiliki banyak ide, dan memasak akan terasa menyenangkan.

3. Meningkatkan kualitas hidup

Memasak merupakan cara meningkatkan kualitas hidup dengan cara yang paling sederhana.

Penelitian yang dilakukan tahun 2018 pada pasien therapeutic cooking menunjukkan, memasak dapat mengembangkan kemampuan sosial dan rasa percaya diri.

Bagi seseorang yang kesulitan untuk melakukan kontak sosial, memasak untuk orang lain dan kemudian makan bersama di meja makan bisa memberi efek yang sangat positif untuk kesehatan mental.

Baca Juga: Gubernur Ganjar Pranowo Akui Suka Menonton Film Porno, Wajarkah Untuk Orang yang Sudah Menikah? Ini Kata Psikolog

Selain itu, melihat orang lain menikmati dan menyukai makanan yang mereka buat bisa membantu dalam proses membangun kembali rasa percaya diri dan menimbulkan rasa senang.

4. Membawa ketenangan

Bagi seseorang yang sedang dilanda kecemasan dan banyak pikiran negatif, memasak bisa berfungsi sebagai meditasi.

Baca Juga: Ingin Perut Rata dan Seksi Dalam Waktu Cepat? Lakukan 6 Hal Ini!

Hal sederhana dalam proses memasak seperti memotong daging dan sayuran ternyata bisa membawa ketenangan.

Sebab dengan memasak seseorang akan lupa waktu dan lebih fokus dengan apa yang sedang dikerjakan.

Tanpa disadari memasak akan mengalihkan pikiran dari berbagai tekanan hidup dan meredakan ketegangan yang bisa muncul pada tubuh saat sedang merasa gelisah atau depresi.

5. Menghemat pengeluaran

Jamie McNally, seorang asisten profesor psikologi menyebutkan masalah keuangan pada umunya akan memperburuk kesehatan mental dan hubungan seseorang.

Hal ini bisa dilihat pada konflik yang ada dalam rumah tangga sering kali dipicu oleh masalah finansial. Memasak merupakan salah satu cara yang tepat untuk menghemat pengeluaran.

Baca Juga: Cara Mudah Menghadapi Anak Marah, Tak Perlu Teriak Apalagi Membentak

Dengan begitu pasangan dapat menggunakan uangnya untuk kebutuhan lain, seperti pergi berlibur yang akan memperkuat hubungan mereka.

6. Menjaga kesehatan otak

Para pakar kesehatan mental menekankan bahwa nutrisi yang baik adalah sebuah aspek paling dasar untuk menjaga kesehatan otak.

Memasak dan membuat kue mengajarkan seseorang untuk lebih peduli dengan apa yang mereka masukkan ke dalam tubuh.

Baca Juga: Berita Kesehatan Kecacingan: Tidak Hanya Menyerang Usus, Cacing Tambang Juga Dapat Menginfeksi Kulit, Inilah Gejalanya

 Sayuran hijau, kacang-kacangan, ikan, dan buah diklaim sebagai nutrisi yang bagus bagi para penderita mood disorders. Namun tak semua orang memiliki reaksi yang sama terhadap suatu makanan.

Itulah mengapa dengan memasak sendiri seseorang bisa memilih bahan makanan yang mengandung nutrisi yang baik bagi kesehatan otak dan mentalnya. (*)