Begitu juga dengan magnesium yang selain dapat membantu menurunkan tekanan darah juga mencegah denyut jantung tidak teratur.
Baca Juga: Sakit Lutut tidak Hanya Menyakitkan, Ternyata Hal Sepele Ini Penyebabnya, Wanita Lebih Berisiko
Sementara itu kromium dalam pisang merupakan suatu mikronutrisi untuk mendorong aktivitas enzim dalam metabolisme glukosa untuk energi dan sintetsis asam lemak dan kolesterol.
Pisang juga mampu melapisi, menyejukkan, dan menyembuhkan peradangan lambung yang serius.
Makanya tak mengherankan jika dokter spesialis anak selalu menyarankan pisang sebagai buah pertama yang dikenalkan pada bayi saat mereka mulai bisa dikenalkan pada makanan padat.
Dengan berbagai kandungan bermanfaat di atas, penelitian seorang epidemiologis dari University of California, Marilyn Kwan, membuktikan bahwa mengonsumsi pisang secara rutin dapat menurunkan risiko terkena leukemia.
Efek ini terlihat nyata kalau pisangnya dimakan secara teratur 4 - 6 kali seminggu sampai bayi berumur 2 tahun.
Pisang mampu menjadi benteng pertahanan serangan leukimia sejak dini karena kaya vitamin C. Sebagai antioksidan vitamin C mampu menurunkan risiko kerusakan DNA.
Baca Juga: Ini Dia, 5 Trik Mencegah Kecanduan Gula Pada Anak Sejak Dini
Dengan demikian otomatis proses munculnya kanker dapat dihentikan. Potasium dalam pisang juga terbukti menstabilkan DNA dan menurunkan peluang mutasi. (*)
#berantasstunting