Find Us On Social Media :

Risiko Minum Obat Pengencer Darah Sembarangan Bukan Main, Bisa Sampai Muntah Darah

Ini risiko minum obat pengencer darah sembarangan.

2. Stop minum sebelum tindakan operasi

Selain itu, obat pengencer darah harus disetop jika pasien akan menjalani prosedur tindakan medis seperti, cabut gigi, operasi kecil, biopsi, dan lainnya. Jika obat tidak disetop, maka akan terjadi perdarahan.

Baca Juga: Berita Kesehatan Jeruk Nipis: Bisa Atasi Flu yang Biasa Disebut Penyakit Sejuta Umat

"Kadang-kadang pasien lupa, masih minum pengencer lalu jalani operasi kecil seperti operasi tahi lalat misalnya. Cabut gigi. Biopsi atau menjalani endoskopi.

Pasien harus bilang sama dokternya," jelas dr. Ari Fahrial Syam SpPD (K) dalam satu kesempatan seminar tentang darah tinggi. 

Maka pasien harus menghentikan konsumsi obat tersebut selama 5 hari sebelum melakukan tindakan tersebut.

"Kadang kalau operasi besar pasti kan sudah lewat prosedur, nah operasi kecil ini yang kadang pasien lupa kasih tahu obat apa saja yang diminum sebelumnya," tambah dr. Ari.

Baca Juga: Politikus Adian Napitupulu Sudah Pasang Ring, Mengapa Masih Terkena Serangan Jantung? Ini Penyebabnya

3. Diminum seumur hidup

Selain itu, obat pengencer darah tersebut biasanya diminum dalam jangka panjang hingga seumur hidup. Namun dr. Ari meyakinkan obat pengencer darah aman bagi ginjal dan liver.

"Istilah seumur hidup ini nanti dokter yang tahu kapan up and down, bisa disetop sementara.  Bisa dihentikan. Atau kapan diteruskan kembali. Pasien minum terus minimal 1 tahun," jelasnya. (*)

 

 #gridhealthid #inspiringbetterhealth #berantasstunting