GridHEALTH.id - Alergi adalah respon imunitas yang berlebihan dan merugikan individu yang bersangkutan.
Siapapun bisa terkena alergi, mulai manula, dewasa, balita, tak terkecuali bayi baru lahir.
Bayi baru lahir yang besar malah mempunyai risiko alergi yang besar.
Reaksi alergi yang ditimbulkan bisa sampai membuat bayi mengalami gatal-gatal hingga kurap.
Kondisi ini tentu menyiksa si bayi.
Karenanya biasanya bayi yang mengalami alergi rewelnya bukan main.
Sampai-sampai dia menjadi anak yang susah. Mulai dari susah ditenangkan, hingga susah diajak berdamai.
Jika sudah seperti ini orangtua sudah seharusnya paham, apa yang terjadi pada bayinya.
Di sinilah dituntut menjadi orangtua itu harus mempunyai ilmu pengetahuan yang mempuni, mulai dari parenting tak terkecuali kesehatan anak.
Kembali ke bayi baru lahir besar yang besar risikonya mengalami alergi, berikut alergi yang kerap dideritanya:
Baca Juga: Berencana Melakukan Operasi Sesar? Ketahui Dulu Manfaat Sekaligus Risikonya bagi Ibu dan Bayi
Baca Juga: 15% Bayi Dilahirkan Prematur di Indonesia, Risiko ROP pun Tinggi yang Bisa Membuat Penderitanya Buta
Eksim
Eksim merupakan permasalahan yang membuat kulit menjadi kering dan menebal, serta munculnya ruam merah yang menyebabkan gatal.
Alergi ini bisa terjadi pada area tertentu tubuh, seperti bagian dalam siku atau tersebar ke seluruh tubuh.
Asap dan debu bisa menjadi salah satu penyebab munculnya eksim ini.
Selain itu, apabila kulit si Kecil sering kepanasan hingga berkeringat juga bisa membuat alergi ini muncul.
Makanan hingga komponen dalam kosmetik bayi juga perlu menjadi perhatian khusus agar tidak muncul eksim di kulit si Kecil.
Kemungkinan si Kecil bisa terkena eksim akan besar apabila keluarga dekat termasuk Moms dan Dads pernah atau sedang menderita eksim.
Moms bisa menanganinya dengan tidak menggaruknya serta berikan lotion pelembab pada area tersebut setelah mandi.
Gatal-gatal
Gatal-gatal ini bisa dideteksi dengan ada atau tidaknya kemerahan serta bercak membengkak pada kulit si Kecil.
Gejala itu akan membaik dalam beberapa jam atau bisa juga memerlukan waktu beberapa minggu.
Meskipun gatal-gatal bukanlah alergi yang menular, tapi penyakit ini bisa menyebar ke bagian tubuh si Kecil yang lainnya.
Penyakit ini bisa disebabkan infeksi virus yang memicu gatal-gatal muncul seperti flu, tapi ketika sembuh maka alerginya pun akan hilang.
Selain itu, gigitan serangga seperti semut, lalat, atau lainnya juga bisa menimbulkan reaksi bengkak merah pada kulit.
Baca Juga: Camilan Sejuta Umat yang Biasa Dijadikan Teman Begadang dan Ngobrol, Ternyata Merusak Ginjal
Perubahan suhu yang diakibatkan pergantian musim atau berlibur di daerah yang suhunya lebih tinggi atau lebih rendah juga akan memicu alergi ini muncul.
Moms juga perlu hati-hati dengan makanan, karena terdapat makanan yang bisa menimbulkan gatal-gatal seperti telur, kacang tanah, susu, makanan laut, kedelai, dan lainnya.
Untuk mengatasinya Moms bisa mengolesi lotion anti serangga atau baju yang sesuai agar si Kecil tidak terlalu merasakan perubahan suhunya.
Biang Keringat
Untuk alergi yang satu ini bisa sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari ke depan.
Biang keringat ini muncul dikarenakan penumpukan keringat di tubuh khususnya pada area lipatan.
Baca Juga: Ada Sayuran yang Memicu Penyakit Mematikan pada Manusia BIla Dikonsumsi Mentah, Tomat Salah Satunya
Umumnya akan timbul karena si Kecil kepanasan dan suasana lingkungan sekitar yang lembab.
Moms bisa mensiasatinya dengan menggunakan pakaian yang tipis saat siang hari agar tidak mudah berkeringat.
Selain itu, bisa juga poleskan bedak di area lipatan si kecil untuk meminimalkan keringat yang keluar dan gesekan yang terjadi.
Kurap
Alergi ini muncul berbentuk lingkaran kering dan kemerahan pada kulit.
Umumnya kurap dapat terlihat di kulit kepala dan kaki.
Kurap bisa timbul dikarenakan infeksi jamur yang berasal dari udara panas dan lembab sehingga membuat keringat berlebih.
Untuk menghindari alergi yang satu ini, Moms bisa menjaga kebersihan si Kecil serta tidak menggunakan pakaian yang terlalu ketat apalagi saat musim panas.
Baca Juga: Penyebab Bau Badan, Ada 5 Makanan Sehat Enak Bisa Membuat Ini Terjadi
Apabila si Kecil sudah terkena kurap, Moms bisa mengoleskannya salep anti jamur yang aman untuk bayi.
Namun, apabila dalam 2 minggu kurap tidak hilang juga maka segeralah konsultasi ke dokter untuk mendapatkan perwatan medis lanjutan.(*)
#berantasstunting
Artikel ini telah tayang di nakita.id dengan judul: Bayi Baru Lahir Besar Lebih Berpotensi Alami Alergi, Kenali Hal ini Yuk Moms