GridHEALTH.id – Seorang remaja perempuan bernama Rafaela Domingos, 17, beruntung masih bertahan hidup setelah dokter salah mendiagnosis penyakitnya sebagai stres biasa.
Awalnya dia menderita kejang di rumahnya di Ashford, Kent, namun dokter mengatakan itu disebabkan oleh stres.
Baca Juga: Keracunan Buah Leci, 31 Anak di India yang Awalnya Sehat Langsung Meninggal Karena Radang Otak
Baru setelah remaja itu menderita kejang di sekolah hingga tidak mengenali orang tuanya, Jorge dan Florbela, petugas medis sepakat ada sesuatu yang lebih menyeramkan terjadi.
Dia dilarikan ke rumah sakit di mana ingatannya kembali setelah beberapa jam.
Tetapi ketika dia menajalani tes di malam hari, ingatan Rafaela sepenuhnya terhapus, dan ketika orang tuanya kembali keesokan paginya dia tidak mengenali mereka bahkan dirinya sendiri.
Ternyata dia didiagnosis menderita ensefalitis dan akhirnya bisa sembuh total setelah 10 minggu dirawat di rumah sakit.