Find Us On Social Media :

Kejang-kejang hingga Hilang Ingatan, Dokter Mengira Remaja Ini Hanya Stres, Ternyata Terkena Ensefalitis

Rafaela Domingos didiagnosis ensefalitis setelah mengalami kejang-kejang.

"Kami merasa ada yang tidak beres, Rafaela tidur dengan susah payah dan tidur berjalan. Kami sering mendapatinya sedang menatap kosong, hampir seperti lamunan yang kemudian baru kami ketahui sebagai kejang absens,” ujar Florbela, ibu Rafaela.

"Dan ketika kondisinya semakin memburuk, bagian ingatannya kembali berhenti dan menjadi lebih buruk, dan dia sangat ketakutan sehingga dia mencoba melarikan diri karena dia tidak kenal keluarganya sendiri.”

Baca Juga: Pemain Timnas U-16 Alfin Lestaluhu Meninggal Dunia Terkena Radang Otak Pasca Gempa Ambon, Kok Bisa ?

Rafaela dirawat dengan ensefalitis empat tahap, yang berarti pembengkakan otaknya sangat parah sehingga dia perlu koma untuk menyelamatkan hidupnya.

Florbela menambahkan, "Bahkan ketika dia pulih, dia tidak mengenal kami atau bahkan siapa dirinya, yang merupakan hal yang paling memilukan. Dia menghabiskan dua bulan di rumah sakit, dan minum 26 tablet sehari, perlahan dia hidup kembali.”

Baca Juga: Imunisasi HIB Wajib Sesuai Jadwal Agar Bayi Terhindar Radang Otak

"Sebagai orang tua, itu adalah hal tersulit yang harus saya saksikan, dia benar-benar tidak mengenal siapa kami."