GridHEALTH.id – Asma pada anak dapat menyebabkan gejala sehari-hari yang dapat mengganggu kegiatan si kecil saat bermain, olahraga, sekolah, dan tidur.
Asma merupakan kondisi ketika paru-paru dan saluran udara menjadi mudah meradang saat terkena pemicu tertentu, seperti menghirup serbuk, terkena flu, atau infeksi pernapasan lainnya.
Baca Juga: Penyakit Asma Anak Bisa Diketahui di Usia 5 Tahun, Ini Penyebab dan Pencegahannya
Pada beberapa anak, asma yang tidak ditangani dengan baik dapat menyebabkan serangan asma yang berbahaya. Ini bisa menyebabkan anak harus dirawat inap di rumah sakit sehingga sekolah pun terganggu.
Sayangnya, asma pada anak tidak dapat disembuhkan, dan gejalanya dapat berlanjut hingga dewasa.
Baca Juga: Jakarta Banjir, Ini Informasi Bantuan Terkini Yang Bisa Diakses Melalui Laman Facebook
Namun, perawatan yang tepat dapat mengendalikan gejala asma dan kerusakan pada paru-paru anak yang masih tumbuh.
Tanda dan gejala asma bervariasi dari anak ke anak, dan seiring waktu bisa membaik atau malah memburuk.
Melansir dari Mayo Clinic, salah satu gejala asma ialah batuk yang sering memburuk ketika anak memiliki infeksi virus, biasanya terjadi saat anak sedang tidur atau dipicu oleh olahraga atau udara dingin.
Gejala asma juga bisa ditandai saat anak sering merasa sesak napas, sesak dada, dan mengeluarkan bunyi mengi saat bernapas.
Baca Juga: Si Raja Sayuran, Terung Punya 9 Manfaat Turunkan Risiko Serangan Jantung Sampai Cegah Kebodohan
Sulit untuk mengetahui apakah gejala anak disebabkan oleh asma. Dokter anak akan mempertimbangkan gejala dan frekuensi serta riwayat kesehatan anak.
Anak mungkin memerlukan tes untuk mengidentifikasi penyebab gejala yang paling mungkin.
Baca Juga: Bukan Berenang, Ternyata 2 Faktor Ini yang Mampu Menambah Tinggi Badan Anak Efektif
Bunyi mengi dan gejala seperti asma lainnya bisa saja disebabkan oleh bronkitis atau masalah pernapasan lainnya.
Jika anak positif memiliki penyakit asma, orang tua harus mengambil langkah-langkah untuk mengurangi paparan pemicunya. Ini dilakukan untuk mengurangi kemungkinan terjadinya serangan asma pada anak.
Langkah-langkah untuk mengurangi pemicu bermacam-macam tergantung pada apa yang memicu asma pada anak. Yang pertama ialah jaga udara di rumah agar tidak terlalu lembab dan tetap bersih.
Lalu, jika memiliki hewan peliharaan berbulu, jauhkanlah hewan peliharaan dari kamar anak. Lebih baik lagi, jangan memelihara hewan berbulu sama sekali.
Baca Juga: Berita Kesehatan Gigi dan Mulut: 6 Cara Redakan Sakit Gigi yang Bisa Dilakukan di Rumah
Selain itu, bersihkan rumah setidaknya sekali seminggu untuk menghilangkan debu dan alergen (pemicu alergi).
Kurangi debu yang bisa memperparah gejala malam hari dengan mengganti barang-barang tertentu di kamar anak. Misalnya, tutup bantal dan kasur atau spring bed dengan penutup anti debu.
Baca Juga: 10 Tanda Wanita Sedang Hamil Muda, Mulai dari Sembelit hingga Kram Perut
Sebaiknya jangan gunakan karpet di rumah, terutama di kamar tidur anak. Lalu gunakanlah tirai yang bisa dicuci.
Terakhir, ajarkan anak-anak untuk memakai masker saat pergi ke luar karena udara di luar rumah penuh dengan debu dan polusi yang dapat memicu serangan asma.(*)
#berantasstunting