Find Us On Social Media :

Jengkol Memang Lezat dan Menyehatkan, Tapi Risikonya Penyakit Ginjal

Meski jengkol disebut mempunyai manfaat kesehatan, tapi bukan berarti tanpa efek samping.

GridHEALTH.id - Selain rasanya yang lezat ketika dihidangkan sebagai masakan, Jengkol juga dipercaya memiliki khasiat kesehatan.

Diketahui jengkol mengandung cukup banyak protein, kalsium, fosfor dan zat besi, jengkol juga mengandung banyak vitamin termasuk vitamin A, B1, B2, dan C.

Senyawa yang terdapat dalam jengkol inilah yang disebut bisa memberi manfaat pada tubuh termasuk menangkal radikal bebas dan membunuh sel kanker.

Baca Juga: Reino Barack Cicipi Jengkol untuk Pertama Kalinya: Rasanya Mirip Kentang, Ini Khasiatnya

Tak heran jengkol menjadi salah satu makanan yang banyak digemari oleh masyarakat meskipun memiliki bau yang kurang sedap.

Tapi terlepas dari manfaatnya itu, tahukah ternyata jengkol juga bisa memberi dampak buruk bagi kesehatan.

Salah satu bahaya kesehatan yang mesti diwaspadai akibat makan jengkol adalah meningkatnya risiko penyakit ginjal.

Dilansir dari Kompas.com,  dr Okki Ramadian SpPD, ahli penyakit dalam dari RS Mitra Keluarga, mengatakan konsumsi jengkol berlebih ternyata dapat menyebabkan gagal ginjal.

Baca Juga: Berita Kesehatan Gigi dan Mulut: Jotang, Lalapan yang Dipercaya Bisa Meredakan Sakit Gigi

"Jadi, jengkol itu prinsipnya bagus. Dia masuk dalam golongan sayuran, dia juga anti radikal bebas. Tapi konsumsi yang berlebihan bisa membuat gagal ginjal juga," ungkap dr Okki.

Menurutnyai, jengkol memicu risiko gagal ginjal karena biji jengkol mengandung asam jengkolat atau djenkolic acid.

Asam jengkolat ini bila dilihat di bawah mikroskop dapat menimbulkan kristal jengkol yang tajam seperti jarum.

Baca Juga: Sempat Mati Suri, Suami Lina Ceritakan Kronologi Mantan Istri Sule Meninggal Dunia, Temani Bangun Salat Malam hingga Mengembuskan Napas Terakhir

Kristal jarum ini bisa menumpuk di saluran ginjal dan mengakibatkan sulit buang air kecil, kencing berdarah, sakit pinggang parah, hingga gangguan ginjal.

Kondisi ini terjadi pada orang yang suka makan jengkol berlebihan namun sedikit minum air putih.

"Makanya, kalau makan jengkol jangan lupa banyak minum air putih," kata Okki saat ditemui di Klinik Hemodialisis Renal Team, Selasa (23/10/2018) di Jakarta.

Baca Juga: Berantas Stunting: Anak Bertubuh Pendek Lebih Berisiko Mudah Marah dan Terpancing Emosi

Ada juga pantangan yang harus dihindari oleh para penyuka jengkol, Moms.

Penggemar jengkol sebaiknya tidak mengonsumsi minuman diuretik.

Minuman diuretik adalah minuman yang membuat kita ingin buang air kecil terus seperti teh, kopi, juga soda.

Baca Juga: Meninggal Saat Menyusui, Bayi Lina Langsung Menangis Histeris Kini Ditangan Sosok Ini: 'Memang Amanatnya Begitu'

Minum air putih paling dianjurkan agar racun bisa disekresikan dengan baik.

Ternyata karena itulah jengkol bisa menjadi pemicu adanya penyakit ginjal.

Meski begitu, bukan berarti kita dilarang makan jengkol, tapi adabaiknya tak mengonsumsinya secara berlebihan karena dapat menimbulkan risiko penyakit ginjal tersebut.(*)

 

 #berantasstunting