Find Us On Social Media :

Sempat Dinyatakan Sembuh Dari Kanker Ternyata Tetap Merenggut Nyawa Ria Irawan, Dokter Jelaskan Mengapa Kanker Tak Bisa Sembuh 100%

Ria Irawan telah mengembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat, Senin (6/1/2020) pagi. Ia meninggal karena menderita kanker yang sempat hilang lalu muncul lagi.

Hanya, beberapa pendapat mengatakan salah satunya dipicu dari paparan radiasi bahan kimia yang membuat kromosom berubah. Nah, kalau sudah berubah tidak bisa diperbaiki kembali.

Baca Juga: Satu Lagi Manfaat Kopi Menurut Studi, Bisa Mencegah Obesitas

"Sehingga semua kanker secara umum tidak bisa sembuh total, akan ada masanya sehingga setiap kanker itu pengobatan hanya remisi atau mengurangi. Hilang pada saat itu bukan dikatakan sembuh tapi disebut remisi," jelas dr. Ikhwan.

Dokter yang berpraktik di RSCM itu menyebut, jika sudah dianggap hilang, maka perlu dilakukan monitoring untuk melihat kembali atau tidaknya sel kanker.

Monitoring bisanya dilakukan 6 bulan pertama dengan CT Scan, selanjutnya satu tahun, berikutnya 2 tahun dan seterusnya hingga maksimal 5 tahun.

"Biasanya sampai 5 tahun setelah itu ada beberapa yang tidak perlu dilihat lagi. Barangnya (kankernya) kecil, ada 5 tahun nggak muncul, kadang 9 tahun, 10 tahun ada juga yang muncul lagi," ungkapnya. 

Sementara, Prof Dr dr Aru Wisaksono Sudoyo, Sp PD-KHOM selaku Ketua Yayasan Kanker Indonesia (YKI) dan Ketua Perhimpunan Onkologi Indonesia (POI) menjelaskan bahwa  pengobatan kanker tidak menjamin kesembuhan 100%, terutama bagi pasien yang baru didiagnosis kanker pada stadium akhir.

Baca Juga: Belum Banyak yang Tahu, Khasiat Kecambah Ternyata Mampu Berantas Kanker 14 Kali Lebih Ampuh

Tidak jarang pasien yang telah menjalani pengobatan mendapati kankernya kambuh kembali setelah beberapa tahun berlalu.