Sekitar 94 % dari orang-orang yang pernah mengalami mimpi saat demam menggambarkan mereka sebagai negatif.
Mereka juga menilai mimpi-mimpi ini jauh lebih "intens secara emosional" daripada mimpi-mimpi biasa mereka.
Beberapa dari mereka menggambarakan mimpi mereka berupa menjumpai "makhluk dengan tangan dan kaki besar", serangga raksasa, dan kegelapan "perlahan menyebar ke seluruh penjuru".
Melihat temuan tesebut Scredl dan koleganya, sempat mengungkapkan hubungan antara demam dan mimpi buruk ini.
Menurutnya kondisi ini terjadi akibat suhu otak yang tinggi mengganggu proses kognitif normal otak.
"Idenya adalah bahwa otak tidak berfungsi dengan baik selama demam tinggi," katanya.
Hal ini, entah bagaimana, menghasilkan mimpi dengan kualitas yang tidak biasa dan tidak menyenangkan.
Para peneliti telah belajar bahwa sebagian besar mimpi tampaknya terjadi selama tahap gerakan mata cepat (REM) dari siklus tidur."Tidur REM sangat penting untuk kontrol suhu, [dan] demam menekan REM," kata Dr. J. Allan Hobson, seorang peneliti tidur dan profesor psikiatri emeritus di Harvard Medical School.