Find Us On Social Media :

Sakit hati, Dokter Cantik Ini Bunuh Diri Setelah Mengetahui Suaminya Memiliki Kelainan yang Mematikan

Potret dokter cantik dan suaminya yang gay alias penyuka sesama jenis.

GridHEALTH.id - Bunuh diri menjadi pilihan dokter cantik ini dalam mengakhiri hidupnya sendiri.

Hal tersebut dilakukan dokter tersebut setelah merasa dibohongi selama menjalin biduk rumah tangga dengan suaminya.

Diwartakan Oriental Daily, dokter cantik tersebut diketahui berusia 31 tahun dan berasal dari daerah Chongqing, China.

Dimana cerita berawal ketika dirinya bertemu dengan seorang pria yang membuatnya jatuh cinta.

Setelah lulus kuliah, keduanya kemudian menjalin hubungan selama 5 bulan dan akhirnya memutuskan untuk menikah.

Baca Juga: Pada Pejabat Konsuler RI di  Inggris Reynhard Sinaga Mengaku Penyuka Sesama Jenis Sejak Dulu, 'Tak Ada Gen Sebabkan Orang Jadi Gay'!

Sayang di bulan ke 6 pernikahan mereka gelagat aneh suaminya mulai terungkap, dimana ia diminta untuk tidur pisah tranjang.

Sontak perilaku aneh yang dilakukan suaminya itu membuat sang dokter bertanya-tanya, sampai mengira dirinya tak berbuat baik pada si suami.

Dokter cantik itu pun membagikan kisahnya ke sebuah forum online, dengan tujuan meminta warganet untuk membantunya.

Dari ceritanya itu, tak sedikit warganet yang menduga bahwa kemungkinan suaminya itu seorang penyuka sesama jenis alias gay.

Baca Juga: Dampak Mengerikan Kejahatan Seksual Reynhard Sinaga yang Bisa Menewaskan Korbannya

Penasaran dokter cantik itu pun mulai mempertanyakan orientasi seksual suaminya, dan pria itu memang mulai mengakui bahwa dia dulunya adalah biseksual.

Namun sembari menangis, si suami berkata bahwa alasannya menikahi sang dokter itu karena dia mencintainya, lalu meminta maaf.

Dokter cantik itu memaafkan suaminya, karena tak tega melihat sang suami.

Baca Juga: Reynhard Sinaga Gunakan Obat GHB untuk Menjebak Para Korbannya, Apa Efeknya?

Namun seiring berjalannya waktu, dia melihat pesan mencurigakan dari seorang lelaki di ponsel suaminya.

Dokter itu naik pitam, hingga akhirnya si suami mengakui bahwa sesungguhnya, dia penyuka sesama jenis alias gay.

Padahal ditilik dari sisi medis, ada bahaya kesehatan yang mengerikan dan mematikan menghantui para penyuka sesama jenis seperti suaminya itu.

Melansir dari ncbi.nlm.nih.gov, berhubungan badan dengan sesama jenis terlebih pria dengan pria berisiko tinggi terkena penyakit menular seksual seperti HIV.

Baca Juga: Bertahan Hidup Dengan Satu Ginjal, Karenanya Vidi Aldiano Dilarang Mengonsumsi Makanan Sehat Ini

Jika infeksi HIV sudah masuk pada kondisi AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome), maka tubuh orang tersebut akan sangat sulit melawan infeksi, sesederhana virus influenza karena sistem imunnya rusak.

Bahkan banyak kasus AIDS yang berujung kematian.

Sontak pengakuan si suami membuatnya sakit hati, lalu memutuskan untuk menceraikannya pada malam itu juga.

Sayangnya setelah kejadian tersebut dokter cantik itu justru memilih untuk bunuh diri dengan lompat dari gedung apartemennya dan meninggal dunia.

Disisi lain orangtua dokter itu percaya bahwa kematian putrinya, erat kaitannya dengan menantu mereka, lalu berencana menuntut pria itu.

Pengacara mereka mengatakan bahwa wanita itu adalah anak satu-satunya, juga karena si tergugat menyembunyikan fakta bahwa dirinya adalah seorang gay.

Baca Juga: Gegara Kutu Kulit dan Fungsi Otak Justin Bieber Terganggu, Dia Menderita Penyakit Lyme, Mirip ODHA

Pengacara meminta pengadilan untuk mendenda pria itu 630 ribu yuan (Rp 1,2 miliar), sebagai kompensasi kematian wanita itu.

Namun, pengadilan menolak gugatan orangtua di akhir.

Melihat cerita dokter malang tersebut, rasa sakit hati yang teramat dalam memang bisa menyebabkan depresi dan memicu niatan untuk bunuh diri.

Dilansir dari WebMD, depresi merupakan salah satu penyakit mental, namun gejalanya agak sulit dikenali atau disadari.

Baca Juga: Tak Dibuatkan Surat Kematian, Paranormal Sebut Teddy Pakai Ilmu Hitam, Akan Hidupkan Kembali Lina

Biasanya seseorang yang mengalaminya menyadari ada sesuatu yang tidak beres dengan dirinya, namun ia tidak tahu cara keluar dari masalah.

Ciri-ciri orang yang mengalami depresi berat antara lain merasa putus asa, suasana hati yang buruk, merasa lelah, atau kehilangan minat dan motivasi dalam hidup.

Ciri tersebut dapat memberi dampak buruk bagi kehidupan orang tersebut secara menyeluruh.

Baca Juga: Badan Gemuk Ternyata Ada Manfaatnya, Bisa Lindungi Tubuh Dari Kanker

Pada akhirnya, hal ini dapat memicu seseorang untuk lebih mungkin mencoba untuk bunuh diri.

Meski begitu tindakan tersebut bukanlah keputusan yang bijak, sebab bunuh diri jelas bukanlah jalan keluar dari masalah.(*)

 #berantastunting