Find Us On Social Media :

Tidak Paham Matematika, Seorang Ibu Kesal dengan Anaknya hingga Telan Tujuh Pil Obat Tidur

Seorang ibu di Tiongkok alami overdosis obat tidur akibat kesal dengan sang anak yang tidak paham matematika.

GridHEALTH.id – Seorang ibu di Hubei, Tiongkok, dikirim ke rumah sakit setelah overdosis obat tidur karena kesal dengan sang putra yang tidak paham dengan materi matematika.

Menurut laporan yang dilansir dari Asia One pada Jumat (20/12/2019), putranya yang baru berusia 7 tahun telah membuat Xu dan suaminya terus-menerus prihatin dengan pendidikannya.

Baca Juga: Cegah Ketergantungan Pada Obat Tidur, Bahayanya Sama Dengan Merokok

Karena itu, keduanya mendaftarkan dia untuk beberapa kelas tambahan dan melatihnya sendiri untuk belajar di malam hari.

Selama satu sesi pelatihan, Xu kehilangan kesabarannya.

Baca Juga: Berantas Stunting: Waspada, Anak Gemuk Juga Bisa Mengalami Stunting

Meskipun sudah menjelaskan satu pertanyaan matematika selama lebih dari setengah jam, putranya masih gagal memahaminya.

Sepasang anak dan ibu itu pun berdebat sengit sampai suami Xu turun tangan untuk menjadi penengah, lalu bergantian untuk mengajar putra mereka malam itu.

Namun Xu masih kesal sehingga dalam kemarahan buta, ia mengambil sebotol obat tidur dan menelan tujuh pil sekaligus.

 

Meskipun awalnya dia merasa dirinya tenang, dia segera menyadari ada sesuatu yang salah ketika dia merasa sangat pusing.

Baca Juga: Obat Tidur Bikin Kecanduan, Ini Solusinya Kalau Tak Bisa Tidur

Lalu dia pun dibawa ke rumah sakit, Xu yang mulai muntah-muntah, untungnya dia tidak menunjukkan tanda-tanda komplikasi apapun.

Karena obat tidur memiliki efek penghambatan pada sistem saraf pusat, ini dapat membuat seseorang tidur.

Baca Juga: Berita Kesehatan Demam: Jangan Sampai Terkecoh, Ini Tanda Bayi Terkena Gejala Demam Berdarah

Namun, terlalu banyak mengonsumsinya bisa beracun.

Melansir dari WebMD, obat tidur memiliki efek samping yang dapat mengganggu pernapasan normal dan dapat berbahaya pada orang yang memiliki masalah paru-paru kronis tertentu seperti asma, emfisema, atau bentuk penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).

Beberapa obat tidur berpotensi menimbulkan efek samping yang berbahaya, termasuk parasomnia.

Parasomnia adalah gangguan tidur yang menyebabkan suatu gerakan, perilaku, atau tindakan yang tidak dapat dikendalikan, seperti berjalan sambil tidur.

Baca Juga: Lakukan Dua Gerakan Ini Sebelum Tidur Malam Demi Ginjal Sehat

Jika meminum pil tidur melebihi dosis yang diresepkan dokter, perilaku tidur yang kompleks lebih mungkin terjadi.

Jika jumlah yang diserap oleh tubuh lebih dari 10 hingga 20 kali dari dosis yang disarankan, itu dapat menyebabkan hipoventilasi (kondisi di mana seseorang bernapas terlalu pendek atau terlalu lambat) dan bahkan kematian.

Baca Juga: Wanita Dipaksa Gugurkan Kandungan oleh Pria yang Menghamilinya, Bagaimana Dampak Psikologisnya?

Tindakan yang dilakukan ibu tersebut bisa sangat berbahaya. Semoga kejadian ini bisa jadi pelajaran untuk tidak ceroboh dalam mengonsumsi obat.

Dan yang terpenting bagi para orang tua, jangan telalu menekan anak untuk belajar sangat keras, ya! (*)

#berantasstunting