GridHEALTH.id - Babak kelanjutan kasus kematian Lina yang dilaporkan sang anak Rizky Febian, membuat banyak publik yang penasaran.
Apalagi setelah penyidik memeriksa, hingga Teddy merasa lega.
Apakah dengan ini kasus kematian Lina tuntas karena tidak ada yang janggal dan aneh?
BACA JUGA: Baru 3 Hari Dimakamkan, Sule Ngotot Minta Lihat Hasil Visum Lina Mantan Istrinya, Ada Apa?
Seperti yang diketahui, alasan anak sulung Sule melaporkan ke pihak kepolisian adalah kecurigaan terhadap lebam pada jenazah ibunya Lina Zubaedah.
Padahal dari pihak ayah tirinya, Teddy mengatakan Lina meninggal dunia karena penyakit lambung dan darah tinggi.
Namun, Rizky dan keluarga masih menaruh curiga sehingga melaporkan kejanggalan yang dirasakannya ke pihak berwajib pada (6/1/2020).
Belum lama ini, Teddy telah merampungkan semua proses penyelidikan polisi yang meminta keterangannya terkait kematian Lina.
Saat dimintai keterangan oleh tim Grid.ID, Teddy mengaku harus melalui proses penyelidikan sebanyak tiga kali.
"Penyelidikan tiga hari, tiap harinya hampir enam jam," ungkap Teddy saat dihubungi Grid.ID melalui pesan singkat, Sabtu (11/1/2020).
Di hari ketiga dirinya dimintai kesaksian Teddy mengungkap beberapa pertanyaan yang diajukan pihak kepolisian terhadapnya.
Hal ini seperti yang tampak pada tayangan Status Selebriti yang diunggah YouTube Surya Citra Televisi (SCTV), pada Senin (13/1/2020).
"Pertanyaannya seputar obat yang dikonsumsi waktu almarhumah sakit.
Terus berapa kali masuk rumah sakit. Terus ada riwayat sakit apa? Hanya sebatas itu saja," ujar Teddy.
Teddy pun menurutkan keseluruhan pemeriksaan yang telah dilaluinya.
"Sekarang hari ketiga. Hari pertama saya diperiksa dari bagian IT buat Handphone. Hari kedua diperiksa pakai pertanyaan-pertanyaan. Hari ketiga juga ditanya-tanya juga," imbuhnya.
Pihak kepolisian pun menyatakan akan melakukan pemeriksaan secara keseluruhan.
"Nanti ada pemeriksaan luar. Kemudian dilakukan pemeriksaan dalam, organ-organ tubuh," ujar Kombes Saptono Erlangga, Kabid Humas Polda Jawa Barat.
Sementara itu, dilansir dari laman Tribun Jabar, Teddy menjelaskan perihal catatan kesehatan Lina yang diketahui memiliki riwayat hipertensi atau tekanan darah tinggi.
"Kalau dari hipertensi, itu sebelumnya makan nasi padang, bukan jelek-jelekin itu ya," ujarnya di Satreskrim Polrestabes Bandung, Sabtu (11/1/2020), dikutip dari TribunJabar.id pada Senin (13/1/2020).
Tak hanya nasi padang, Lina juga disebut banyak mengonsumsi makanan berminyak, sehingga ia menduga asam lambung sang istri naik.
"Dari situ agak susah nelen (menelan). Jadi kayak lambungnya naik ke saluran THT. Jadi agak susah nelen dan susah napas," jelasnya.
Dugaan Teddy tersebut lantaran beberapa bulan sebelum meninggal Lina sempat dilarikan ke IGD pada 21 November 2019.
"(Dokter) diagnosa asam lambung, terus dikasih obat, tahunya tanggal 23 November balik lagi," ujar Teddy.
Tak hanya itu, Lina kembali datang ke rumah sakit usai mengaku sesak napas.
"Sampai tanggal 11 Desember baru sesak lagi. Sekalian saja cek, pindah ke Rumah Sakit Santosa," imbuhnya.
Teddy pun kembali mengatakan diagnosa dokter yang menyebut sang istri mengalami sakit asam lambung.
"Dibilang sama, asam lambung juga. Terus yang lainnya sehat, darahnya sempat 220 per diastolik sistolik itu tinggi saja. 220 per 150 kalau enggak salah. Terus paling rendah itu 150 per 110," pungkasnya.
Sementara itu, usai menjalani serangkaian penyelidikan Teddy kini mengaku telah lega.
"Lega lah, tinggal nanti tunggu hasilnya biar nggak simpang-siur. Biar nggak jadi ada teka-teki atau menemukan titik terang," tutur Teddy. (*)
#berantasstunting
BACA JUGA: Lina Mantan Istri Sule Menyambung Hidup dari Salon, Risiko Kanker Pada Pekerja Salon Tinggi