Find Us On Social Media :

Mulai Juli 2020 Kantong Plastik Dilarang di Jakarta, Ini Dampak Sampah Plastik Bagi Kesehatan

Mulai Juli 2020, Gubernur DKI Anies Bawesdan melarang penggunaan kantong plastik di Jakarta.

Bahkan, sampah plastik pun telah mencemari daerah-daerah terpencil dari bumi. Di laut sendiri, sampah plastik telah melebih jumlah zooplankton dengan perbandingan 36:1.

Baca Juga: Bersihkan Bulu Ketiak Tak Perlu ke Salon, 4 Bahan Rumahan Ini Bisa Dipakai

Dilansir dari Biological Sciences, lebih dari 260 spesies, antara lain invertebrata, kura-kura, ikan, burung laut dan mamalia yang telah tercemar sampah plastik sehingga mereka mengalami gangguan makan dan pergerakan.

Plastik pun mengancam reproduksi, laserasi (luka-luka pada kulit dan daging), bisul hingga kematian.

 

 

Plastik adalah material yang mampu bertahan selamanya. Mirisnya, 33%bahan plastik hanya dipakai sekali lalu dibuang, seperti botol air kemasan, kantong plastik dan sedotan. Plastik sendiri tidak bisa terurai dan hanya menjadi potongan yang lebih kecil dan kecil lagi.

Bahan kimia yang terkandung dalam plastik memberikan sifat kaku atau fleksibel, tahan api, bisphenol, phthalates dan bahan kimia berbahaya lainnya.

Adapun, racun tersebut bersifat menolak air dan akan menempel pada benda-benda berbasis minyak, seperti sampah plastik.

Baca Juga: Wah, Makan Lebih Banyak Jeroan Ternyata Bisa Menyelamatkan Bumi

 

Dengan begini, bahan kimia beracun yang terkandung dalam plastik akan terakumulasi dengan plastik lain dan akan mencemari samudera di seluruh dunia.