Find Us On Social Media :

3 Hari Ereksi Terus Menerus dan Berakhir di Ruang Operasi, Ternyata Gegara Minum Stimulan untuk Sapi Jantan

Gegara minum stimulan untuk sapi jantan, pria mexico ini kuat ereksi tiga hari, berakhir di ruang operasi.

GridHEALTH.id - Pria mana yang tidak ingin kuat di ranjang "duel" dengan pasangannya hingga lunglai.

Sepertinya semua pria ingin seperti itu.

Karenanya ada sebutan pria jantan, pria kuat, pria macho, yang tidak lain dimaksudkan kuat dalam berhubungan intim dengan pasangan di atas ranjang.

BACA JUGA: Kakek Shigeo saja Tak Pernah Pakai Obat Kuat, Masa yang Masih Muda Menggunakannya, Risikonya Serangan Jantung!

Mungkin karena hal itu pula seorang pria di mexico satu ini melakukan hal yang tidak diduga.

Dia mengonsumsi stimulan supaya bisa vit dan tegang terus berama pasangannya di atas ranjang.

Tapi apa yang terjadi, dia malah harus masuk rumah sakit karenanya.

Slidik punya slidik ternyata pria ini salah kaprah. Dirinya mengonsumsi stimulan seksual untuk membiakkan sapi jantan.

Karena yang dia konsumsi stimulan untuk sapi, pria mexico ini ereksinya terlampau hebat.

BACA JUGA: Bawang Putih Telah Terbukti Secara Ilmiah Bisa Membuat Pria Hot di Ranjang, Viagra Lewat Jauh!

Dia terhitung ereksi pertama setelah konsumsi stimulan sapi, hingga tiga hari kedepan tetep bertahan alias tetap ereksi terus.

Tentu ini sangat menyiksanya lahir dan batin.

Nah, karena hal itulah akhirnya dia harus berakhir di kamar operasi.

BACA JUGA: Obat Kuat Bercinta, Banyak Disekitar Kita Tapi Belum Banyak yang Tahu

Melansir Intisari.com dari Daily Mirror pada Selasa (14/1/20), pria Mexico ini diyakini menerima stimultan ketika sedang merencanakan berhubungan intim dengan wanita 30 tahun.

Sayangnya situasinya makin rumit ketika organ vitalnya bermasalah.

Dia mengalami ereksi selama tiga hari hingga akhirnya dia harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan.

Pria tersebut dilarikan ke Rumah Sakit Spesialis 270 di Reynosa, di kota perbatasan AS-Meksiko, lapor La Republica.

Dokter yang menanganinya kebingungan karena organ vitalnya kaku.

BACA JUGA: Abang Ojol Ini Bikin Kaget karena Plek Ketiplek Reynhard Sinaga si Predator Seks, Ternyata Ini Alasannya Bisa Mirip

Akhirnya, karena kondisi tersebut, terpaksa pria ini harus melakukan pembedahan untuk mengatasi pembengkakan terus menerus.

Dokter mengatakan pada surat kabar itu, "Dia mengambil stimulan seksual yang dibeli di Veracruz."

"Stimulan ini biasanya digunakan petani di wilayah itu untuk menyegarkan sapi jantan untuk inseminasi," katanya.

Pria tersebut telah melakukan perjalanan ke Veracruz, di Meksiko Timur untuk membeli stimulan.

Dia menjalani operasi untuk memulihkan kondisinya tapi sejauh ini belum ada pembaharuan tentang kondisinya.

BACA JUGA: Rasakan KDRT Setelah Nikah Muda, Yuni Shara Akui Tak Pernah Rasakan Orgasme hingga Anggap Alat Bantu Seks Sebagai 'Teman'

BACA JUGA: Kaleidoskop Kesehatan 2019: 2 Racikan Obat Kuat Alami Anti Ejakulasi Dini Yang Mesti Pria Ketahui

Sebelumnya, seorang pria di India mengalami ereksi selama 2 hari organ intimnya terpaksa diamputasi setelah mengalami ganggren.

Pria berusia 52 tahun itu datang ke rumah sakit karena tak tahan dengan rasa sakit akibat ereksi berkepanjangan itu.

Tim medis kemudian mengeluarkan darah dari kemaluan pria itu untuk menghentikan ereksinya.

Namun, kecerobohan membuat kateter yang digunakan tertinggal dan organ vital itu masih terbalut kencang.

Alhasil, muncul ganggren hitam di alat vital pasien tersebut.

BACA JUGA: Siap Konser Semarak Keajaiban di Bali 31 Desember 2019, Penyanyi Jebolan Ahmad Dhani Ini pernah Terperangkap Disarang Penyamun Penyuka Ritual Seks Menyimpang

Sehingga tak ada opsi lebih baik selain melakukan amputasi.

Amputasi terpaksa dilakukan setelah pria tersebut datang lagi ke rumah sakit dan menunjukkan kerusakan jaringan yang amat buruk akibat hilangnya sirkulasi darah.

Kasus langka yang terjadi di RS Universitas King George di Lucknow, India ini dipublikasikan dalam British Medical Journal bulan lalu.

Sejauh ini tidak diketahui penyebab pasti ereksi berkepanjangan yang dialami pria itu.

Namun, para dokter mengatakan, ereksi yang berlangsung lebih dari 48 jam sudah masuk katagori kedaruratan medis.

Tiga pekan setelah operasi amputasi itu, pria tersebut dikabarkan sudah bisa buang air kecil normal, begitu juga dengan lukanya.

BACA JUGA: Studi: Sering Orgasme Menandakan Hubungan yang Bahagia Pada Pasangan

BACA JUGA: Sakit Kepala Setiap Usai Berhubungan Intim Ternyata Karena Ini

Sebenarnya, jika pria ingin macho di atas ranjang mudah kok.

Cukup asupan makanan dijaga, istirahat dan olahragapun demikian.

Jika mengandalkan obat kuat, herbal sekalipun berisiko mengalami serangan jantung, sakit, bahkan berisiko meninggal.

Jika menggunakan obat kuat, “Perhatikan komposisinya, teliti kandungan yang ada dalam obat.” Begitu kata Direktur Registrasi Obat Tradisional Suplemen Kesehatan dan Kosmetik BPOM, Maya Agustina Andarini kepada Kompas.com di Bandung, tahun lalu.

Sebab, jika berkaca pada sejumlah kasus yang pernah muncul, terdapat obat herbal untuk vitalitas pria yang dicampur bahan kimia obat (BKO). Tentu saja, hal tersebut berbahaya.

BACA JUGA: Akui Saat Remaja Nakal Tak Ketolongan sampai Jadi Pecandu Narkoba, Artis Cantik Ini Sempat Nekat Aborsi: 'Seks Pranikah Menghancurkan Masa Depan'

Sebab, jika megandung bahan kimia harus dibuat oleh industri farmasi, di tempat yang juga baik.

Disebutkan, meski hanya satu miligram bahan kimia yang dimasukkan dalam obat tersebut, maka risiko bahaya bagi tubuh pun selalu ada.

Karena alasan yang sama pula, kata Maya, setiap tahun selalu ada obat kuat yang ditarik dari pasaran.

Setelah dicek, banyak industri yang tidak tahu bahan baku yang dibuatnya mengandung zat berbahaya yang tidak bisa diproduksi sembarang orang.

BACA JUGA: Kecanduan Video Porno Sering Lakukan Inses, Inilah Fakta Baru Ibu dan Anak Pelaku Pembunuhan Bocah 5 Tahun di Sukabumi

 

BACA JUGA: Hati-hati, Polusi Udara Ternyata Bisa Memengaruhi Kejantanan Pria

“Ada banyak BKO yang kerap ditemukan dalam obat herbal vitalitas pria. Seperti sildenafil dan turunannya, lalu tadalafil, vardenafil, dan lainnya,” tutur dia.

Bahan kimia obat tersebut salah satunya berfungsi untuk menangani disfungsi ereksi.(*)

 #berantasstunting