"Antraks pada manusia tidak menular antarmanusia. Sampai saat ini kita tidak menemukan data penularan antara manusia ke manusia. Mereka biasa seperti hidup seperti manusia pada umumnya, tidak ada isolasi," kata Sumitro.
Mengenai warga meninggal beberapa waktu lalu, Sumitro menyebut hasil laboratorium negatif antraks dan warga tersebut meninggal karena penyakit meningitis (radang selaput otak).
Ia mengatakan bahwa yang meninggal tersebut merupakan pemilik sapi positif antraks, ikut mengonsumsi, dan ikut membersihkan kandang.
Untuk melakukan pencegahan, Dinkes dan Dinas Pertanian dan Pangan terus melakukan sosialisasi dengan melakukan komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) kepada masyarakat.
Dinkes Gunungkidul juga membuat surat edaran kepada masyarakat untuk tidak mengonsumsi hewan yang sakit atau memasak daging harus dimasak secara matang.(*)
#berantasstunting