Antraks bisa menyerang kulit, pernapasan dan pencernaan. Bila tidak diobati secara benar, bisa menyebabkan kematian karena komplikasi. Namun, bila diketahui sejak awal, bisa diobati sampai sembuh.
"Jika (menyerang) kulit, dibiarkan saja dalam waktu dua minggu akan sembuh sempurna. Tapi kita tidak mengetahui apakah ada komplikasi atau tidak," kata Sumitro.
Baca Juga: Selain Jarang Olahraga, 4 Alasan Ini Bisa Menyebabkan Berat Badan Naik
Warga yang positif antraks diberi antibiotik profilaksis lanjutan sampai 20 hari. Warga dengan gejala antraks diberi antibiotik. Selain itu, mereka yang positif dicek ulang darahya ke Balai Besar Veteriner (BBVEt) Bogor, Jawa Barat.
Manusia bisa terinfeksi antraks ketika spora masuk ke dalam tubuh. Spora yang masuk ke dalam tubuh tersebut kemudian menjadi aktif sehingga bakteri dapat berkembang biak, menyebar di dalam tubuh, menghasilkan racun, dan menyebabkan penyakit parah.
Baca Juga: 6 Bahaya Bermain Ponsel Sebelum Tidur, Bisa Kebutaan Hingga Bodoh
Ini bisa terjadi ketika seseorang menghirup spora, makan makanan atau minum air yang terkontaminasi spora, atau mendapatkan spora di luka atau kulit yang terkikis.