Find Us On Social Media :

Berantas Stunting; Faktanya Susu Tak Bisa Menyembuhkan Stunting

Susu tidak dapat menyembuhkan stunting.

GridHEALTH.id - Belakangan susu disebut-sebut bisa menyembuhkan masalah stunting pada anak.

Faktanya anak yang sudah mengalami stunting sulit untuk dikembalikan seperti awal layaknya belum terkena stunting.

Menurut dr. Windhi Kresnawati, SpA yang ditemui Gridhealth.id pada Minggu (10/3/2019) di acara Pesat Jakarta 2019 menyatakan, jika anak sudah mengalami stunting tidak dapat disembuhkan.

Begitu juga stunting akibat anak kekurangan gizi pada 1.000 hari pertama kehidupan.

Baca Juga: Berantas Stunting: 3 Masalah Besar di Indonesia Mengapa Stunting Belum Hilang

Sehingga susu tidak bisa disebut sebagai obat penyembuh anak stunting.

Oleh karena itu para orangtua wajib memberikan anaknya masing-masing makanan yang bergizi seimbang.

Dimulai dari asupan ASI yang cukup bagi bayi usia dibawah enam bulan, sampai tambahan makanan pendamping ASI setelah yang juga harus seimbang setelah usianya melebihi enam bulan.

Akan tetapi penyelesaian masalah stunting yang paling tepat adalah dengan cara melakukan pencegahan stunting yang dilakukan pada ibu hamil.

Melansir dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), jika anak sudah tercukupi gizinya sejak dalam kandungan, maka mereka akan jauh lebih baik lagi pertumbuhannya. 

Untuk itu berikut beberapa pencegahan stunting yang dapat dilakukan pada saat ibu hamil sampai melahirkan:

Baca Juga: 11 Hari Ditinggal Ria Irawan Selamanya, Hari Ini Melly Goeslaw Mengabarkan Ade Irawan Wafat, Ini Penyakit yang Dideritanya

1. Upaya pencegahan dari masa kehamilan

Bagi ibu hamil, upaya yang dapat dilakukan yaitu melakukan pemeriksaan kehamilan secara teratur, menghindari asap rokok dan memenuhi nutrisi yang baik selama masa kehamilan antara lain dengan menu sehat seimbang, asupan zat besi, asam folat, yodium yang cukup.

2. Pemantauan perkembangan dan pertumbuhan anak

Melakukan kunjungan secara teratur ke dokter atau pusat pelayanan kesehatan lainnya untuk  memantau pertumbuhan dan perkembangan anak, yaitu:

- Setiap bulan ketika anak anda berusia 0 sampai 12 bulan.

Baca Juga: Diet Pepaya VS Diet Telur Untuk Menurunkan Berat Badan, Ini Hasilnya, Silahkan Pilih Mau Menjalankan yang Mana

- Setiap 3 bulan ketika anak anda berusia 1 sampai 3 tahun.

- Setiap 6 bulan ketika anak anda berusia 3 sampai 6 tahun.

- Setiap tahun ketika anak anda berusia 6 sampai 18 tahun.

3. Memberikan ASI eksklusif

ASI eksklusif sebaiknya diberikan sampai anak berusia 6 bulan dan pemberian MPASI yang memadai.

Baca Juga: Kisah Bocah Usia 6 Tahun yang Berhasil Lawan Leukemia Limfositik Akut

4. Imunisasi

Mengikuti program imunisasi terutama imunisasi dasar.

Baca Juga: Tak Bisa Masak Meski Sudah 9 Tahun Menikah, Adelia Mengaku Masih Kekurangan Bersama Pasha

Jadi yang perlu dilakukan untuk menurunkan angka stunting di Indonesia perlu dilakukan 4 cara pencegahan stunting tersebut. (*)

 #berantasstunting