Find Us On Social Media :

Tak Disangka, Anak yang Kurang Minum Bisa Menjadi Bodoh

Kurang minum ternyata memicu kebodohan pada anak.

GridHEALTH.id - Siapa sangka, kurang minum air ternyata bisa memicu kebodohan pada anak.

Hal ini dikarenakan kurang minum bisa menyebabkan anak terkena dehidrasi.

Seperti kita ketahui dehidrasi merupakan gangguan kesehatan yang disebabkan karena tubuh kekurangan cairan.

Kondisi ini dapat menimbulkan gejala berupa selalu merasa haus, mulut kering dan terasa lengket, merasa mengantuk saat siang hari, mudah lelah, dan volume urin yang dikeluarkan hanya sedikit.

Baca Juga: Apakah Haus Selalu Berarti Dehidrasi? Ini Fakta Tentang Keberadaan Cairan di Tubuh

Alhasil gejala tersebut juga ternyata bisa membuat otak anak-anak tak bekerja secara efisien atau membuat kemampuan berpikir anak menurun.

Terkait hubungan antara dehidrasi dan kebodohan pada anak juga sempat diungkapkan sebuah penelitian yang dilakukan di Institute of Psychiatry di London dan MRC Cognition and Brain Sciences Unit di Cambridge.

Dilansir laman The Telegraph, penelitian tersebut menemukan bahwa anak-anak yang meminum segelas air sebelum mengerjakan soal ujian, ternyata dapat menyelesaikan soal dengan mudah dibandingkan dengan anak-anak lain yang tidak meminum air sebelum ujian.

Baca Juga: Mulan Jameela Sampai Tersipu Malu, Ahmad Dhani Blak-blakan Rindu Urusan Ranjang

Temuan ini mengatakan bahwa kondisi ruang kelas yang panas, menyebabkan anak-anak mengalami dehidrasi ringan dan mempengaruhi aktivitas saraf penting di otak.

Sehingga akhirnya membuat anak-anak yang tak terhidrasi berusaha lebih keras untuk menyelesaikan soal.

Baca Juga: Sempat Tolak Tindakan Dokter, Ade Irawan Minta Disatukan Liang Lahat dengan Almarhum Suami

Dr Matthew Kempton, yang memimpin penelitian di Institute of Psychiatry's Centre for Neuroimaging, mengatakan :

”Anak-anak sekolah, terutama di lingkungan yang panas, menderita dehidrasi sedang hingga parah.Penelitian kami menunjukkan bahwa dehidrasi berdampak negatif pada fungsi otak yang mendasari proses kognitif penting pada anak-anak,” ujar Dr Matthew Kempton.

Disisi lain penelitian sebelumnya juga ternyata sempat berpendapat serupa.

Dimana para peneliti yang karyanya diterbitkan dalam jurnal ilmiah Human Brain Mapping, juga memperingatkan bahwa dehidrasi jangka panjang atau dehidrasi yang parah, dapat menyebabkan penurunan kinerja kognitif otak.

Baca Juga: Hanya di Indonesia, Ada Air Mineral Isi Ulang yang Kiosnya Bergaya Pabrik Steril, Padahal Sarang Bakteri

Bahkan, dehidrasi juga dapat menyebabkan volume otak pada orang dewasa menyusut.

Hal ini lagi-lagi disebabkan oleh kurang minum, sehingga membuat tubuh mengalami dehidrasi yang mengakibatkan berbagai masalah kesehatan lain, seperti sakit kepala, kelelahan, dan bahkan depresi.

Baca Juga: Berita Kesehatan Demam; Penyakit Kawasaki Lebih Sering Menyerang Anak Laki-laki dan Tidak Menular

Oleh karena itu peneliti menyarankan agar kita selalu mencukupi asupan cairan sehari-hari, terlebih bagi anak-anak yang kinerja kognitifnya tengah berkembang.

Usahakan agar tubuh tetap terhidrasi dengan cara mengonsumsi 8 hingga 12 gelas air sehari dan tak lupa juga untuk mengonsumsi sayuran, serta buah-buahan.(*)

 

 #berantasstunting