Find Us On Social Media :

Pemprov Kepri Tanggung Biaya Operasi Bayi Kembar Siam di Batam hingga Libatkan 30 Tenaga Medis

(Ilustrasi) Operasi kembar siam di Batam sempat terancam gagal karena biaya. Pemprov Kepri turun tangan hingga libatkan 30 tenaga medis.

GridHEALTH.id – Bayi kembar siam anak dari pasangan Suci dan Risky, warga Nongsa, Batam, Kepulauan Riau sempat terancam gagal jalani operasi.

Sebab untuk proses operasi pemisahan, Suci dan Risky harus menyiapkan biaya hingga Rp 1,1 miliar.

Baca Juga: Bayi Kembar Siam Asal Kendari Yang Berhasil Dipisah Oleh 70 Dokter Belum Diperbolehkan Pulang ke Rumah

Menurut Mayo Clinic, kembar siam adalah dua bayi yang lahir secara fisik terhubung satu sama lain.

Kembar siam berkembang ketika embrio awal hanya terpisah sebagian untuk membentuk dua individu.

Baca Juga: Tak Perlu Lakukan Operasi, Ini 3 Cara Alami Tiruskan Pipi Chubby

Meskipun dua janin akan berkembang dari embrio ini, mereka akan tetap terhubung secara fisik. Kembar siam juga dapat berbagi satu atau lebih organ dalam.

Meskipun banyak kembar siam yang tidak hidup ketika dilahirkan (lahir mati) atau mati tak lama setelah lahir, kemajuan dalam operasi dan teknologi telah meningkatkan tingkat kelangsungan hidup.

Beberapa kembar siam yang masih hidup dapat dipisahkan secara operasi.

Risky, ayah dari bayi kembar siam ini, mengaku tidak tahu harus berbuat apa untuk mencari uang senilai tersebut karena ia hanya bekerja sebagai buruh serabutan.

Baca Juga: Kenali Bayi Kembar Parasit, Kondisi Bayi Kembar Siam yang Salah Satunya Terlahir Tidak Sempurna

“Anak saya ini lahir 7 Desember 2019 lalu dan saat ini kata dokter harus dioperasi,” kata Risky saat ditemui di RSBP Batam, Sekupang, Minggu (19/1/2020), dilansir Kompas.com.

Risky berharap agar ada donatur yang mau meminjamkan uang atau mau membantunya agar buah hatinya ini bisa hidup normal.

Baca Juga: 6 Makanan Sumber Kolagen Yang Membuat Kulit Wajah Cerah dan Glowing

Akhirnya, pasangan suami istri Risky dan Suci bisa merasa lega. Karena setelah mengetahui kondisi yang dialami pasangan tersebut, Pemerintah provinsi (Pemprov) Kepulauan Riau (Kepri) langsung turun tangan.

Plt Gubernur Kepri, Isdianto mengaku akan membantu seluruh biaya operasi yang tidak ditanggung oleh BPJS Kesehatan.

“Jadi biaya operasi yang tidak ditanggung oleh BPJS Kesehatan akan dibantu pemerintah,” kata Isdianto ditemui di RSBP Batam, Minggu (19/1/2020).

Bantuan yang diberikan itu, lanjut dia, sebagai bentuk kehadiran pemerintah dalam membantu warganya.

Baca Juga: Kisah Yuliana Yuliani, Kembar Siam Pertama Yang Berhasil Dipisahkan Hingga Jadi Dokter dan Doktor

Kepala Rumah Sakit Badan Pengusaha (RSBP) Batam, dr Sigit Riyarto mengatakan operasi pemisahan nantinya hanya bisa menyelamatkan satu bayi saja.

Hal ini dikarenakan bayi tersebut hanya memiliki satu organ untuk dua badan, yakni jantung dan hatinya cuma satu sehingga sulit untuk menyelamatkan keduanya.

Baca Juga: Keluhan Kehamilan yang Perlu Diantisipasi Ibu Hamil di Trimester Satu

“Meskipun harus berbagi organ vital, saat ini bayi kembar siam tersebut dalam kondisi baik. Berat badan bayi itu kini mencapai 3,4 kilogram,” kata Sigit menjelaskan.

Sigit juga mengatakan Bayi tersebut aktif dan refleksnya juga bagus, pihaknya berharap nantinya bisa akan dilakukan operasi dan proses operasinya berjalan normal.

Manager Pelayanan Medik RSBP Batam, M Yanto mengatakan, operasi pemisahan organ bayi rencana dilakukan pada Maret 2020.

Alasannya, karena perlu melihat kondisi fisik bayi. Mengingat syarat untuk melakukan operasi itu, bayi harus memiliki berat badan 5 hingga 6 kilogram, usia 10 pekan dan HB minimal di angka 10.

Baca Juga: 4 Jenis Kehamilan Kembar dan Penyebabnya, Obat Jadi Penyebab Kembar Siam

"Saat ini kondisi keduanya normal, disusukan ibunya. Kami berupaya menjaga kondisinya sampai siap dioperasi," jelasnya.

Operasi pemisahan tubuh yang akan dilakukan untuk bayi kembar siam dari pasangan Risky dan Suci itu sedikitnya melibatkan 30 tenaga medis.

Baca Juga: Tak Pede Pakai Baju Tanpa Lengan? Inilah 4 Cara Atasi Ketiak Gelap yang Dapat Dilakukan di Rumah

“Untuk saat ini 30 tenaga medis, namun kedepan apakah ada tambahan hal itu tidak menutup kemungkinan,” kata Ketua Tim Medis Penanganan Kembar Siam Kepri, Indrayanti.

Banyaknya tenaga medis yang dilibatkan itu, merupakan bagian dari prosedur yang diperlukan untuk kelancaran operasi bayi kembar siam.(*)

#berantasstunting