GridHEALTH.id – Sejak beberapa hari lalu, penemuan kerangka dalam kondisi duduk di sofa rumah kosong di Bandung menghebohkan warga sekitar.
Seperti diketahui, kerangka manusia tersebut ditemukan Suherman, saat membersihkan pekarangan rumah di Kompleks Sukamenak Indah Blok I 61 RT006/RW004, Desa Sayati, Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung.
Suherman merupakan orang suruhan pemilik rumah yakni Johan sejak bulan Mei 2019 lalu. Johan, pemilik rumah mengaku tidak pernah menempati sejak dibelinya tahun 2014.
Hari ini, polisi berhasil mengungkap jangka waktu kematian kerangka manusia dalam kondisi duduk di sofa rumah kosong tersebut.
Baca Juga: 7 Tips Keren untuk Orang Tua agar Anak Tidak Pilih-pilih Makanan
Kapolresta Bandung Kombes Hendra Kurniawan mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan forensik, kerangka mayat manusia itu diperkirakan meninggal sekitar satu tahun.
"Kematiannya berumur paling cepat 6 bulan dan maksimal 1 tahun," ujar Kapolresta Bandung, Kombes Hendra Kurniawan, di Mapolresta Bandung, Senin (20/1/2020), dilansir dari Kompas.com.
Berdasarkan hasil forensik sementara, kata Hendra, kerangka tersebut berjenis kelamin pria dan berusia sekitar dewasa hingga paruh baya.
Sementara itu, Dokter Forensik RS Bhayangkara Sartika Asih Bandung, Nurul Aida Fathya mengatakan kerangka manusia yang telah diperiksa Jumat (17/1/2020), berjenis kelamin laki-laki dengan usia diperkirakan dewasa atau paruh baya.
Lalu, bagaimana para penyelidik mengetahui apakah tulang atau kerangka itu milik pria atau wanita?
Ukuran keseluruhan dan kekokohan kerangka tersebut bisa memberikan beberapa petunjuk.
Menurut National Museum of Natural History, laki-laki cenderung memiliki tulang dan permukaan sendi yang lebih besar dan lebih kuat, dan perkembangan tulang yang lebih banyak di tempat perlekatan otot.
Namun, panggul adalah petunjuk paling jelas terkait dengan jenis kelamin kerangka, karena bentuk berbeda yang disesuaikan untuk melahirkan.
Perbedaan antara tulang panggul pria dan wanita dapat dilihat dari ceruk panggul, lekukan panggul, dan tulang kemaluannya.
Baca Juga: Wajahnya Berlubang Karena Kanker Kulit, Wanita Ini Mendapat Wajah Buatan Dari Ilmuwan
Pada laki-laki, ceruk panggulnya lebih kecil dan berbentuk hati, lekukan panggulnya lebih sempit, serta sudut pertemuan kedua tulang kemaluan lebih sempit.
Sedangkan pada wanita, ceruk panggulnya terbuka dan melingkar, lekukan panggulnya lebih luas, sudut pertemuan kedua tulang kemaluan lebih luas, serta tulang panggul yang lebih mengembang.
Terkait kondisi mayat yang telah menjadi tulang belulang itu, hal tersebut bisa terjadi lantaran rentang kematian korban yang ditaksir cukup lama. Bahkan, tulang belulang itu pun sudah terlihat terlepas sebagian.
"Kalau memang sudah tidak ada jaringan lunak atau ototnya, ya jatuh lepas," ujar Nurul.
#berantasstunting