GridHEALTH.id – Salah satu masalah kesehatan mulut yang umum terjadi pada orang dewasa maupun anak-anak ialah abses gigi.
Abses gigi adalah kondisi terbentuknya kantong nanah yang disebabkan oleh infeksi bakteri.
Baca Juga: Berita Kesehatan Gigi dan Mulut: Penderita Diabetes Lebih Berisiko Alami Masalah Kesehatan Mulut
Abses gigi terjadi ketika bakteri menyerang pulpa gigi, yaitu bagian paling dalam dari gigi yang berisi pembuluh darah, saraf, dan jaringan ikat.
Bakteri masuk melalui lubang atau celah pada gigi kemudian menyebar sampai ke akarnya.
Infeksi bakteri ini dapat menyebabkan pembengkakan dan peradangan di ujung akar gigi.
Mengutip dari Mayo Clinic, salah satu gejala abses gigi ialah sakit gigi parah yang terus-menerus berdenyut hingga dapat menyebar ke tulang rahang, leher, atau telinga.
Orang yang menderita abses gigi akan mengalami sensitivitas terhadap suhu panas dan dingin, serta terhadap tekanan mengunyah atau menggigit.
Selain itu, abses gigi dapat menyebabkan demam, kesulitan bernapas atau menelan, dan pembengkakan di pipi atau kelenjar getah bening.
Jika nanah pada abses tidak keluar, infeksi dapat menyebar ke rahang dan ke daerah lain di kepala dan leher.
Bahkan tubuh mungkin bisa mengalami sepsis, yakni infeksi yang menyebar ke seluruh tubuh dan dapat mengancam nyawa.
Baca Juga: Berantas Stunting; Pernikahan Dini Jadi Penyumbang Tingginya Angka Kurang Gizi di Temanggung
Jika sistem kekebalan tubuhnya lemah dan abses gigi tidak segera diobati, risiko infeksi menular akan semakin meningkat dan dapat menyebabkan komplikasi yang serius bahkan mengancam nyawa.
Jika pecah ...
Jika abses pecah, cairan asin berbau busuk akan muncul di mulut secara tiba-tiba dan rasa sakitnya akan hilang.
Namun, abses gigi tidak akan sembuh dengan sendirinya tanpa pengobatan.
Jika abses pecah, rasa sakit dapat berkurang secara signifikan tetapi pengobatannya tetap dibutuhkan.
Baca Juga: Berita Kesehatan Gigi dan Mulut: Tak Hanya Paru-paru, Merokok Juga Berbahaya bagi Kesehatan Mulut
Dokter gigi akan mengobati abses gigi dengan mengeluarkan nanahnya dan menghilangkan infeksi.
Dokter gigi juga mungkin masih bisa menyelamatkan gigi dengan perawatan saluran akar gigi (root canal treatment), tetapi dalam beberapa kasus mungkin gigi harus dicabut.
Baca Juga: 3 Tanda Masa Subur Wanita, Dimana Peluang Hamil Sangat Besar
Biasanya, faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko abses gigi ialah kebersihan gigi yang buruk, mulut kering, dan makanan tinggi gula.
Mencegah Abses Gigi Mudah
Oleh karena itu, rawatlah gigi dengan baik untuk menghidari kerusakan gigi sehingga abses gigi dapat dicegah.
Sikatlah gigi minimal dua kali sehari dengan pasta gigi yang mengandung fluoride, lalu gantilah sikat gigi setiap tiga atau empat bulan, atau kapan pun bulu-bulunya rusak.
Baca Juga: Berita Kesehatan Diabetes: Rahasia Panjang Umur Penderita Diabetes
Selain itu, makanlah makanan sehat dan membatasi makanan manis atau tinggi gula. Dan lakukanlah pemeriksaaan rutin dengan dokter gigi.(*)
#berantasstunting