Penderitanya bukan harus disuntik atau dibedah, melainkan harus mendapatkan perawatan psikologis.
Baca Juga: BPOM Menarik Peredaran Lima Obat Darah Tinggi, Ini Dia Daftarnya
Rupanya, kasus somatisizer tidaklah langka. Menurut puluhan peneliti di AS selama 30 tahun ini, kasus ini diderita oleh dua pertiga pasien yang datang ke dokter. Hanya, tak seluruh dokter berhasil menyadarinya.
Sakit yang 'tidak sakit' telah diteliti banyak kalangan untuk diketahui penyebabnya. Seorang peneliti dari Harvard University, Caroline Hellman bersama rekannya meneliti 80 pasien yang dirawat di Harvard Community Health Plan (HCHP).
Penderita menunjukkan gejala-gejala penderitaan fisik, meski organ-organnya sehat.
Mereka antara lain menderita hipertensi, sesak napas, gangguan pecernaan, diare, sakit kepala, pusing, gangguan tidur, gangguan makan atau berat badan, gelisah, stres, dan tegang.
Para peneliti lantas membagi pasien-pasien tersebut dalam 3 kelompok. Satu kelompok mengikuti program ways to wellness yang dikembangkan oleh HCHP.
Baca Juga: Mengenal 8 Penyakit Langka, Ada yang Bisa Terdeteksi Sejak Bayi
Kelompok yang lain mengambil bagian dalam mind-body group program yang dikembangkan di Beth Israel Hospital di Boston.