GridHEALTH.id - Pernah dengar cerita ketika seorang pasien yang datang ke seorang dokter. Ia mengeluh, sering sakit kepala. Namun, setelah diperiksa, bahkan melewati berbagai pemeriksaan laboratorium, tidak ada satu pun penyakit yang melekat padanya.
Banyak dokter pun terheran-heran, sebab pelbagai pemeriksaan telah dilakukan dan tes tidak menemukan kelainan apa pun.
Penyakit pasien tersebut biasa disebut juga dengan worried well. Worried well atau di kalangan psikolog juga disebut somatisizer adalah masalah emosi.
Kecemasan berlebihan terhadap penyakit sehingga merasa tubuhnya selalu sakit juga disebut hipokondria.
Dalam versi teranyar kitab pegangan pakar psikologi—DSM-5—istilah hipokondria sebenarnya telah diubah menjadi dua diagnosis: somatic symptom disorder (SSD) dan illness anxiety disorder (IAD). Namun, istilah lama masih lebih sering digunakan.
Kecemasan berlebihan bisa dikatakan hipokondria bila berlangsung dalam jangka waktu lama. Jika kecemasan ini sampai mengganggu aktivitas sehari-hari, maka ia bisa digolongkan sebagai gangguan psikologis.
Baca Juga: Berantas Stunting: Ini 4 Dampak Stunting Bagi Tumbuh Kembang Anak
Orang yang mengidap hipokondria akan terus berpikir ada masalah dalam tubuhnya, sekalipun dokter mengatakan ia tidak mengidap penyakit-penyakit serius.