Find Us On Social Media :

Berantas Stunting: Dokter Spesialis Anak Jelaskan Mengapa Malnutrisi Anak Rentan Terjadi

Anak rentan mengalami nutrisi saat memasuki 6 bulan dimana terjadi peralihan antara ASI dan MPASI.

GridHEALTH.id - Penyebab stunting atau kondisi anak pendek yang paling umum adalah malnutrisi

Baca Juga: Berantas Stunting: Kementerian Kesehatan Siapkan 5 Pilar Penanganan Stunting di Indonesia Malnutrisi terjadi ketika anak tidak mendapatkan gizi yang tepat. Hal tersebut dapat menggambarkan status gizi yang bisa jadi kekurangan atau kelebihan.

Malnutrisi dapat menyerang seseorang di segala usia. Namun malnutrisi anak rentan terjadi karena bayi dan anak-anak membutuhkan kalori dan zat gizi untuk pertumbuhan serta perkembangannya.

Dokter spesialis anak Ria Yoanita dari Rumah Sakit Evasari Awal Bros Jakarta mengatakan bahwa sebenarnya masalah gizi pada anak di Indonesia itu masih cukup tinggi.

“Masalah gizi terbagi menjadi gizi obesitas (gizi lebih), gizi kurang maupun gizi buruk. Oleh karena itu sebetulnya ibu atau orangtua harus sadar akan status gizi pada anak mereka. Karena itu dibutuhkan pemeriksaan antropometri secara berkala,” katanya dikutip dari situs awalbros.com.

Walaupun bisa ditangani, anak-anak yang memiliki kekurangan gizi akan memiliki efek jangka panjang seperti gangguan pertumbuhan dan perkembangan otak.

Baca Juga: Waspada, Pria Lebih Rentan Terkena Kanker Hati Karena Alasan Ini

Untuk itu makanan yang bergizi seimbang sangat diperlukan oleh tubuh terutama pada fase pertumbuhan anak.

 Anak rentan rentan mengalami malnutrisi terutama pada usia 6 bulan karena terjadi masa peralihan makanan dari Air Susu Ibu (ASI) menjadi Makanan Pendamping ASI (MPASI).

Baca Juga: Bukan Cuma Untuk Bergaya, Pakai Kacamata Hitam di Siang Hari Baik Untuk Mata

“Selain itu, faktor lain penyebab malnutrisi adalah ketidakseimbangan komposisi atau nutrisi yang dimasukan kedalam badan, feeding role yang salah dari si ibu atau ada penyakit tertentu pada anak juga mempengaruhi.

Jadi selain faktor internal ada juga faktor eksternal seperti lingkungan, infeksi itu juga mempengaruhi,” imbuhnya.

Untuk menentukan status antropometri dan status gizi anak tersebut dapat melakukan pengukuran atas berat badan, tinggi badan, lingkar kepala, lingkar lengan dsb.

Pada anak, parameter golden periods atau 1000 hari pertama dimulai dari dalam kandungan hingga usia lahir 2 tahun harus dijaga karena malnutrisi juga dapat terjadi saat bayi di dalam kandungan.

Baca Juga: Minum 2 Gelas Air Putih Sebelum Makan, Bisa Turunkan Berat Badan

“Bayi mendapat suplai nutrisi dari ibunya, apabila ibunya memiliki nutrisi atau kandungan makanannya tidak seimbang maka otomatis bayi bisa mengalami undernutrition dan akan berdampak saat dia lahir dst,” kata dokter Ria. (*)

#berantasstunting