Find Us On Social Media :

Tak Lolos Mesin Skrining Akibat Idap Virus Corona, Orangtua Ini Tinggalkan 2 Anaknya di Bandara untuk Menghabiskan Liburan Tahun Baru Cina

Dua anak ditelantarkan di Bandara akibat idap virus corona

GridHEALTH.id - Virus corona yang kini menyebar berbagai negara besar di dunia mulai terlihat mencekam layaknya hantu tak kasat mata.

Tercatat, ada 13 negara yang mulai terkena wabah virus corona yang mematikan itu, seperti Cina, Kanada, Jepang, Singapura, Malaysia, Korea Selatan, Taiwan, Thailand, Amerika Serikat, Vietnam, Nepal, Perancis, bahkan Australia.

Baca Juga: Dua Anak di Bali Diduga Terjangkit Virus Corona, Diberikan Obat Penurun Panas, Memang Ampuh?

Namun dibalik gembar-gembor berita virus corona yang mengerikan, ada saja cerita nahas sekaligus menyayat hati.

Dua orang anak sengaja ditelantarkan orangtuanya akibat mengidap virus corona.

Melansir The Sun dari Weibo, keluarga itu dilaporkan berusaha naik pesawat di Bandara Nanjing, tetapi orangtua tersebut meninggalkan putra dan putri mereka di gerbang keberangkatan setelah pemindaian menunjukkan suhu tubuh bocah itu sangat tinggi.

Baca Juga: Berantas Stunting: Penting Lakukan Pengukuran Tumbuh Kembang Anak di Pelayanan Kesehatan Guna Mencegah Stunting

Cina telah memberlakukan skrining suhu tubuh yang ketat untuk mendeteksi tanda-tanda virus corona di tengah kekhawatiran itu bisa menyebar ke jutaan orang yang bepergian untuk Tahun Baru Cina.

Setelah pasangan itu meninggalkan anak-anak mereka, staf maskapai penerbangan yang tercengang dan para pekerja bandara akhirnya merawat mereka.

Gambar yang diunggah di situs media sosial menunjukkan dua anak duduk di kursi tanpa pengawasan sementara yang lain penumpang menunggu di gerbang keberangkatan.

Baca Juga: Sebelum Berhubungan Badan, Ketahui Durasi Sperma Bertahan di Dalam Organ Intim Wanita

"Sepertinya suhu tubuh bocah itu 38,5 derajat Celcius," seorang saksi mata mengatakan kepada surat kabar itu.

Menurut laman Intermountain Healthcare, gejala virus corona pada anak-anak, yaitu:

- Mengi (suara mengi saat bernapas masuk atau keluar)- Napas cepat (lebih dari 40 kali semenit) atau pernapasan sangat sulit (retraksi, atau menggunakan otot perut saat bernapas)- Demam yang berlangsung lebih dari 3 hari atau demam tinggi lebih dari 38°C pada bayi 3 bulan atau lebih muda- Kerewelan, pola makan yang buruk, rasa kantuk atau energi rendah pada bayi.- Tanda-tanda infeksi telinga, seperti mengeluh tentang sakit telinga, menarik-narik atau menggosok telinga, dll- Gejala atau gejala berat lainnya yang bertahan lebih dari 7 hari.

Baca Juga: Ingin Anak Cerdas Sebelum Usia 5 Tahun? Coba Tips Jitu dari Dr Reisa Brotoasmoro

Terlepas dari itu, menurut penuturan saksi mata lainnya menyebutkan bahwa kedua orangtua anak-anak tersebut awalnya tak setuju jika mereka tidak bisa diterbangkan bersama kedua anaknya.

"Perusahaan penerbangan tidak mengizinkan (bocah itu) naik ke pesawat, tetapi orangtua anak-anak tidak setuju," tutur lainnya.

Pasangan itu dilaporkan memblokir gerbang keberangkatan dan bersikeras agar para pekerja membiarkan anak-anak mereka lewat.

“Akhirnya, pekerja membiarkan orang dewasa naik ke pesawat,” klaim penumpang, yang menambahkan bahwa anak-anak hanya dibiarkan duduk di bandara sendirian.

Baca Juga: Hanya di Indonesia, Gigitan Capung di Pusar Anak Dipercaya Bisa Hentikan Ngompol, Ini Faktanya

Insiden itu berlangsung selama hampir dua jam dan petugas polisi datang untuk menengahi antara orang tua yang memprotes dan maskapai.

Tetapi mereka duduk di depan kabin setelah beberapa penumpang mengatakan mereka khawatir terbang dengan bocah yang sakit itu.

Melihat berita tentang virus corona yang mematikan tersebut, ada baiknya kita selalu melindungi diri dengan mencuci tangan dengan bersih, menggunakan masker, menutup hidung atau mulut saat bersin atau batuk, dan selalu mengonsumsi makanan sehat terutama buah-buahan dan sayuran. (*)

Baca Juga: Dua Anak di Bali Diduga Terjangkit Virus Corona, Diberikan Obat Penurun Panas, Memang Ampuh?

 #berantasstunting