Find Us On Social Media :

Petugas Bandara Lakukan Pemindaian 174 Wisatawan Cina di Sumatera dengan Thermal Scanner, Peneliti: Alat Tersebut Belum 100 Persen Efektif Deteksi Virus Corona

Petugas Bandara Sumbar lakukan pemindaian terhadap 174 wisatawan Cina

GridHEALTH.id - Baru-baru ini, kedatangan wisatawan Cina kembali menggemparkan Tanah Air.

Usai wabah virus corona menyebar di Wuhan Cina, warga dunia pun seakan menolak kedatangan penduduk Cina ke negaranya.

Baca Juga: Virus Corona, Gambarnya Indah Tapi Mematikan, Awalnya Menular Hanya di antara Hewan

Pasalnya, virus corona ini memiliki terkesan menakutkan bahkan mematikan.

Namun, lucunya, Indonesia malah dengan santainya menyambut kedatangan 174 wisatawan asal Kunming, Cina di Bandara Internasional Minangkabau di Padang, Sumatera Barat pada Minggu (26/1/2020).

Bahkan kedatangan wisatawan itu disambut meriah oleh Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno dan diirringi tari pasambahan khas Minang.

Baca Juga: Fakta Baru Virus Corona, Dapat Menyebar Lewat Mata, Seorang Dokter di China Jadi Korban

Usut punya usut, kedatangan para wisatawan Cina dalam rangka langkah uji coba pasar pariwisata ini sudah menjalani proses pemeriksaan ketat dari pihak bandara.

Melansir Tribunnews, Executive General Manager PT Angkasa Pura II (Persero) Yos Suwagiono  menjamin 174 turis asal Cina yang menumpangi pesawat carter oleh maskapai Citilink Indonesia ini tak terjangkit virus corona.

"Kita rapat dengan komisi fasilitas airport, ada thermal scanner juga. Bahkan sebelum berangkat mereka juga sudah dicek (kesehatan) membuat surat bebas dari segala macam penyakit. Di sini juga dicek satu per satu orangnya, semua negatif virus corona.

Baca Juga: Tak Lolos Mesin Srining Akibat Idap Virus Corona, Orangtua Ini Tinggalkan 2 Anaknya di Bandara untuk Menghabiskan Liburan Tahun Baru Cina

"Mereka dapat surat keterangan clear dari segala penyakit tidak ada masalah dengan kesehatan mereka. Itu jadi salah satu persyaratan untuk datang ke Indonesia," sambungnya.

Sebelumnya, Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit melalui akun Twitter pribadinya sudah memeriksa kesiapan alat thermal scanner untuk memantau kesehatan para turis yang akan datang ke wilayahnya.

"Baru saja saya memastikan kesiapan thermo scanner untuk memantau kesehatan para turis China yang akan landing di BIM besok pagi. Angkasa Pura dan Kantor Kesehatan Pelabuhan Padang sudah siap untuk bekerja. Semoga tidak ada virus corona yang masuk ke Sumbar," tulisnya pada Sabtu (25/1/2020) lalu.

Baca Juga: Dua Anak di Bali Diduga Terjangkit Virus Corona, Diberikan Obat Penurun Panas, Memang Ampuh?

Meski demikian, cuitan Nasrul ini mendapat berbagai komentar pedas dari warganet.

"Thermo scanner memang bisa mendetek virus? Masa inkubasi virus berapa hari? Beberapa negara gak mau ambil resiko sekecil apapun. Kenapa Indonesia justru terkesan lamban antisipasinya?," tulis seorang warganet.

Perlu diketahui, thermal scanner merupakan alat pemindai yang biasanya digunakan untuk mendeteksi suhu tubuh seseorang.

Melalui teknologi pencitraan, thermal scanner ini bisa mendeteksi penyebaran panas di seluruh bangunan bahkan tubuh manusia.

Bahkan alat pemindai ini bisa mendekteksi virus influenza tipe A dan tipe B.

Baca Juga: Aktor Johny Indo Meninggal Dunia, Ini Penyebab Penyakit Hernia

Meski demikian, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal PLOS One di tahun 2011 menyebutkan bahwa kemungkinan alat tersebut bisa menunjukkan hasil yang krang akurat pada beberapa orang yang menderita suatu penyakit atau virus tertentu.

Sejauh ini, belum ada penelitian yang menyebut bahwa thermal scanner tersebut 100% efektif mendeteksi atau memindai tubuh seseorang dengan dorman virus corona.

Pasalnya, virus corona memilki masa inkubasi atau masa dari saat penyebab penyakit masuk ke dalam tubuh (saat penularan) sampai ke saat timbulnya penyakit tersebut, sekitar 1-14 hari.

Baca Juga: Nekat Telan Ikan Lele Perunggu, Pria Ini Selamat Setelah Jalani Prosedur Bronkoskopi

Bahkan melansir Kompas.com, dari Menteri Komisi Kesehatan Nasional China, Ma Xiaowei menyebutkan bahwa virus corona baru bisa menular pada masa inkubasi penyakit tersebut. (*)

 #berantasstunting