Find Us On Social Media :

Berlinang Air Mata, Fairuz A Rafiq Pingsan Usai Disudutkan 4 Pengacara Sekaligus Mengenai Organ Intim Wanita

Fairuz A Rafiq jatuh pingsan usai persidangan

GridHEALTH.id -  Sidang lanjutan kasus 'ikan asin' kembali digelar pada Senin (27/1/2020) lalu.

Melibatkan nama 3 tersangka yaitu Galih Ginanjar, Pablo Benua, dan Rey Utami, sidang tersebut rupanya turut dihariri oleh Fairuz A Rafiq beserat keluarganya.

Baca Juga: Sakit Hati Hingga Terbaring Lemah di Rumah Sakit, Fairuz A Rafiq Bangkit Kembali: 'Lebih Kuat dan Harus Lebih Kuat Demi Anak-Anak'

Namun ada yang berbeda dengan persidangan kali ini.

Fairuz A Rafiq sempat jatuh pingsan usai sidang ditunda selama beberapa saat.

Baca Juga: Gejalanya Mirip Flu, Dokter Sebut Penerima Vaksin Influenza Dapat Terhindar dari Virus Corona

Usut punya ust, menurut penuturan sang kaka, Rani A Rafiq, Fairuz merasa sangat tertekan hingga akhirnya jatuh pingsan.

Rani menyebut bahwa petanyaan yang dilontarkan pihak kuasa hukum 3 terdakwa malah menyudutkan istri Sony Septian itu.

Rani merasa keempat pengacara yang membela Galih, Pablo, dan Rey bersikap serta mengajukan pertanyaan tak pantas.

Menurut pihak Fairuz, para pengacara 3 tersangka tersebut sempat menyudutkan perihal organ intim wanita, hal inilah yang menyebabkan Fairuz terus menerus berlinang air mata hingga akhirnya pingsan.

Baca Juga: Telah Hadir Aplikasi yang Mampu Memberikan Rekomendasi Suplemen yang Dibutuhkan Tiap Individu Sesuai Kebutuhannya

Wanita mana yang tak sakit hatinya jika merasa disudutkan mengenai organ intim?

Pasalnya, organ intim wanita merupakan hal yang sensitif untuk dibahas.

Bahkan kondisi yang dialami Fairuz A Rafiq ini bisa terbilang dalam kategori takotsubo cardiomyopathy atau sindrom patah hati di mana penyakit ini umumnya dipicu oleh pengalaman traumatis antara lain putus dengan pasangan atau bisa juga hinaan yang membekas dihati.

Melansir laman Harvard Health Publishing, para ahli berpikir bahwa penyebab takotsubo cardiomyopathy yaitu seperti melonjaknya hormon stres (misalnya, adrenalin) yang pada dasarnya mengejutkan jantung, memicu perubahan sel otot jantung atau pembuluh darah koroner (atau keduanya) yang mencegah ventrikel kiri berkontraksi secara efektif.

Baca Juga: Minum Segelas Teh Kayu Manis saat Perut Kosong di Pagi Hari, Dijamin Kadar Gula Darah Normal Kembali

Umumnya, kondisi ini 90% dialami oleh wanita diusia 58 hingga 75 tahun, tapi tak menutp kemungkinan jika dialami wanita di usia muda.

Meski demikian, terkadang wanita yang mengidap takotsubo cardiomyopathy dapat menjalani proses rawat inap sekitar 3-7 hari.

Baca Juga: Hampir Seminggu Jadi Kota Mati Akibat Virus Corona, 93 Mahasiswa Indonesia yang Terjebak di Wuhan Hampir Kehabisan Stok Makanan

Selain itu, para wanita ini bisa diberikan obat-obatan untuk menenangkan pikiran.

Namun terlepas dari itu, yang paling penting yang bisa dilakukan wanita seperti Fairuz ini adalah menjaga kesehatan pikiran dengan rajin berolahraga dan berinteraksi dengan keluarga dan teman yang dipercaya. (*)

Baca Juga: Virus Corona Diduga Senjata Pemusnah Massal yang Bocor, Jika Benar Bisa Membunuh Sekaligus 65 Juta Nyawa!

 #berantasstunting