Find Us On Social Media :

Mahasiswa Indonesia yang Ada di Wuhan Belum Bisa Dipulangkan, Orang Tua: Saya Diharap untuk Bersabar

Pramesty Ardita Cahyani atau yang akrab disapa Memes, saat berfoto di China.

GridHEALTH.id –  Akhir-akhir ini, seluruh dunia sedang dihebohkan dengan merebaknya virus corona di China.

Menurut WHO, virus corona adalah virus yang menyebabkan penyakit mulai dari flu biasa hingga penyakit yang lebih parah seperti Sindrom Pernapasan Timur Tengah atau Middle East Respiratory Syndrome (MERS-CoV) dan Sindrom Pernapasan Akut Berat atau Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS-CoV).

Baca Juga: Tiap Pasien Terinfeksi Menularkan Virus Corona pada 2-3 Orang Lainnya

Merebaknya virus corona di Wuhan, China, juga membuat masyarakat Indonesia cemas, terutama yang anggota keluarganya sedang berada di negara tersebut.

Termasuk salah satu mahasiswi Universitas Negeri Surabaya (Unesa) asal Desa/Kecamatan Brondong, Lamongan, Jawa Timur, Pramesty Ardita Cahyani, yang saat ini sedang berada di Wuhan, China.

Baca Juga: Ternyata Ini Alasannya Pasien Terduga Virus Corona Harus Diisolasi

Orangtua Memes—sapaan akrab Pramesty, Elly Riyatin (33), turut cemas dengan kondisi anaknya lantaran virus corona yang merebak di daerah tersebut.

Meski anaknya diketahui masih dalam kondisi sehat dan tidak terinfeksi virus corona, tetapi Elly mengaku tidak bisa tidur nyenyak karena Memes bersama rekan-rekannya yang lain dari Unesa tidak boleh meninggalkan asrama paska merebak virus corona di Wuhan.

"Malam tadi sekitar pukul 01.00 WIB dini hari, saya masih sempat tanya kondisi Memes melalui pesan WhatsApp. Kemudian, dijawab bahwa Memes dan rekan-rekannya memang tidak terjangkit, semua masih dalam kondisi sehat. Tapi enggak boleh keluar asrama, sampai-sampai stok makanan yang dikonsumsi itu menyusut mau habis," ujar Elly saat dihubungi pada Selasa (28/1/2020), dilansir Kompas.com.

Elly menuturkan, putrinya berada di Wuhan karena mendapat beasiswa selama enam bulan untuk Bahasa Mandarin yang memang ditekuni di Unesa.

Baca Juga: Virus Corona dari Wuhan China Mati Oleh Cairan Desinfektan Mengandung Alkohol, dan Suhu di Atas 57 °C

Bahkan, Memes sebenarnya sudah hendak pulang kampung lantaran beasiswa yang dijalani sudah usai sejak 3 Januari 2020 lalu.

Namun, hal ini batal terlaksana karena Wuhan dan beberapa kota lain di China diisolasi akibat virus corona yang merebak di kota-kota tersebut.

Baca Juga: Stok Masker Menipis, Puluhan Warga Rela Antre Beli Masker Bedah Guna Cegah Virus Corona

"Sebenarnya itu tanggal 3 Januari kemarin sudah selesai, dia juga hendak pulang dan memesan tiket pesawat. Tapi, belum terlaksana sampai saat ini, karena warga di sana belum diperbolehkan meninggalkan Wuhan," ujar Elly.

"Jujur pengen dia cepat pulang, tapi kita tak boleh egois. Karena saya yakin, pihak pemerintah pasti juga sudah melakukan serangkaian cara untuk dapat memulangkan para pelajar asal Indonesia ke tanah air secepatnya," tambahnya.

Untuk diketahuim, setelah virus corona dinyatakan menyebar di Wuhan, para penduduk diisolasi tanpa batas waktu yang belum ditentukan.

Baca Juga: Viral Wanita Meninggal di Bandara Soekarno Hatta Diduga Akibat Virus Corona, Pihak Bandara dan Petugas Kesehatan Angkat Bicara

Elly mengaku sudah menjalin komunikasi dengan pihak Unesa.

Elly mencoba berkomunikasi dengan Rektor Unesa, Prof. Nurhasan, terkait proses kepulangan Memes ke Indonesia, atau lebih tepatnya ke Lamongan.

Baca Juga: Semakin Mencekam, Menteri Kesehatan China Ma Xiaowei Akui Virus Corona Sudah Masuk 'Tahap Penting', Kemampuan Menyebar Virus Semakin Kuat

"Saya sudah dan masih aktif menjalin komunikasi dengan Prof. Nurhasan, Rektor Unesa, terkait kepulangan Memes. Dan memang beliau memberi tahu jika pihaknya sudah dan terus berkoordinasi dengan KBRI untuk mengusahakan proses kepulangan mahasiswa secepatnya," kata Elly.

"Hanya memang belum ada kepastian kapan bakal dipulangkan. Saya diharap untuk bersabar dan terus berdoa sehingga kepulangan Memes dan seluruh mahasiswa yang ada di sana (Wuhan) dapat segera terlaksana," pungkas dia.

Rekomendasi standar dari WHO untuk mencegah penyebaran infeksi ialah mencuci tangan secara teratur, menutupi mulut dan hidung ketika batuk dan bersin, serta memasak daging dan telur hingga matang.

Baca Juga: Viral Bawang Putih Untuk Mengatasi Infeksi Virus Corona dari Wuhan China, Dalam Kurun Waktu 2 Hari Pasien Sembuh

Orang-orang diimbau untuk menghindari kontak dekat dengan siapa pun yang menunjukkan gejala penyakit pernapasan seperti batuk dan bersin.(*)

#berantasstunting