Find Us On Social Media :

Berantas Stunting: WHO Luncurkan Pedoman Ukuran Bayi Baru Lahir Untuk Memerangi Kekurangan Gizi dan Stunting

Bayi baru lahir ditimbang untuk menentukan status gizinya.

GridHEALTH.id - Dalam upaya memerangi stunting dan obesitas, para peneliti telah mengembangkan standar internasional baru untuk pertumbuhan janin dan ukuran bayi baru lahir untuk memberikan pengukuran akurat pertama pertumbuhan dan perkembangan ideal dari konsepsi hingga kelahiran.

Baca Juga: 4 Cara Merawat Bayi Prematur di Rumah, Perlu Ekstra Hati-hati

Praktisi kesehatan sudah memiliki standar pertumbuhan internasional oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk anak sejak lahir yang digunakan di 140 negara di seluruh dunia.

"Dengan standar internasional baru ini, kita akan tahu kapan kebutuhan nutrisi dan perawatan kesehatan bayi yang sedang berkembang tidak terpenuhi," kata pemimpin studi Jose Villar, seorang profesor kedokteran perinatalogi di Universitas Oxford, Inggris, seperti dikutip dari The Health Site (20/12/19).

Di seluruh dunia, standar-standar baru ini akan membantu mengidentifikasi tanda-tanda kekurangan gizi, terhambatnya pertumbuhan dan kelebihan berat badan pada tahap sebelumnya untuk menerapkan tindakan pencegahan untuk mengurangi masalah kesehatan jangka panjang seperti diabetes dan hipertensi, katanya.

Studi yang disebut 'INTERGROWTH-21st Project' mengumpulkan data pertumbuhan dan ukuran, menggunakan peralatan dan metode yang sama, dari delapan populasi bayi yang dilahirkan hingga 4.607 wanita sehat dan bergizi baik di daerah perkotaan terpilih di Brasil, Cina, India, Italia, Kenya, Oman, Inggris dan AS.

Baca Juga: Studi: Satu Tablet Aspirin Setiap Hari Dikonsumsi Ibu Hamil Dapat Menurunkan Risiko Kelahiran Prematur

Perempuan dipilih berdasarkan lingkungan ideal untuk pertumbuhan yang sehat, seperti nutrisi yang memadai, pendidikan, kontaminan lingkungan yang rendah dan perawatan kesehatan yang baik.

Untuk menghasilkan standar internasional pertama untuk pertumbuhan janin, pemindaian ultrasound dilakukan setiap lima minggu dari awal kehamilan (14 minggu) hingga persalinan untuk menilai lima ukuran pertumbuhan - lingkar kepala, diameter biparietal, diameter oksipitofrontal, lingkar perut dan panjang femur.

Standar baru ini menggambarkan pola pertumbuhan sehat yang diinginkan untuk semua janin dan bayi baru lahir di mana pun, terlepas dari asal etnisnya.

Baca Juga: Semua Negara Sudah Panik Akibat Virus Corona, WHO Dikritik Terlambat Memberikan Status Darurat

Standar baru ini memungkinkan, untuk pertama kalinya, perbandingan internasional ukuran bayi baru lahir dari 33 hingga 42 minggu.

Mulai sekarang, standar internasional dapat digunakan di seluruh dunia untuk membuat penilaian tentang pertumbuhan dan ukuran dari konsepsi hingga lima tahun, 'simpul Villar. (*)

#berantasstunting