Find Us On Social Media :

Semua Negara Sudah Panik Akibat Virus Corona, WHO Dikritik Terlambat Memberikan Status Darurat

Petugas medis membawa seorang pasien yang diduga terinfeksi virus misterius mirip SARS, ke rumah sakit Jinyintan, di Kota Wuhan, China, Sabtu (18/1/20)

GridHEALTH.id - Jumlah orang yang meninggal akibat wabah virus corona jenis baru di China telah melonjak menjadi 106 orang.

Baca Juga: Ternyata Ini Alasannya Pasien Terduga Virus Corona Harus Diisolasi

Selain itu, sekitar 1.291 kasus baru muncul sehingga menambah jumlah orang di China yang terinfeksi menjadi sekitar 4.000.

Komisi Kesehatan Provinsi Hubei mengatakan ada tambahan sebanyak 24 orang meninggal di wilayah pusat virus yang bernama resmi 2019 Novel Coronavirus atau 2019-nCoV tersebut.

Australia mengkonfirmasi empat kasus pertamanya dan Kanada yang pertama pada hari Sabtu. Setelah Malaysia mengkonfirmasi empat kasus dan Perancis melaporkan kasus pertama Eropa pada hari Jumat, ketika otoritas kesehatan di seluruh dunia berjuang untuk mencegah pandemi.

Sementara itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah membuat bingung masyarakat internasional dengan mengoreksi penilaiannya terhadap virus Corona jenis baru, 2019-nCoV. Organisasi itu kini menyatakan risiko global dari virus mematikan tersebut tinggi.

Laporan penilaian WHO sebelumnya menyatakan tingkat risiko global dari virus itu masih "moderat."

Baca Juga: Turun Berat Badan 10% Saja Bisa Hapuskan Komplikasi Akibat Diabetes

Tetapi kemudian, dua hari berselang Badan kesehatan yang bernaung di bawah PBB tersebut mengatakan dalam laporan yang dipublikasikan Minggu malam bahwa risiko virus sangat tinggi di China, tinggi di tingkat regional dan tinggi di tingkat global.