Find Us On Social Media :

Kini Sepi Bak Kota Mati Usai Virus Corona Mewabah, Warga Wuhan Saling Beri Semangat Lewat Teriakan: Wuhan Jiayou!

Kota Wuhan bak Kota Mati

GridHEALTH.id -  Semenjak isu virus corona mewabah, Kota Wuhan China kini sunyi senyap layaknya kota mati.

Menurut beberapa sumber, Kota Wuhan kini membatasi penggunaan sarana transportasi umum, akses sepeda listrik dihentikan, hingga pembatasan penggunaan internet.

Baca Juga: Hampir Seminggu Jadi Kota Mati Akibat Virus Corona, 93 Mahasiswa Indonesia yang Terjebak di Wuhan Hampir Kehabisan Stok Makanan

Alhasil, beberapa daerah di Kota Wuhan pasca virus corona menyerabk ini menjadi sepi.

Jarang terlihat orang berlalu lalang ke luar rumah, kecuali membeli perlengkapan dan kebutuhan dapur.

Baca Juga: 107 Orang Dinyatakan Sembuh dari Virus Corona, Peneliti Klaim 5 Cara Ini Bisa Mengobati Virus Mematikan Tersebut

Bahkan baru-baru ini, melalui unggahan seorang mahasiswa Indonesia yang kini menempuh studi di Wuhan China memperlihatkan betapa sepi dan gelapnya Kota Wuhan.

Dari unggahan mahasiswa Indonesia bernama Ayu Larasati ini terdengar suara-suara antar warga Wuhan saling bersahutan.

Mereka berteriak menyemangati diri satu sama lain di tengah penyebaran virus corona yang mematikan.

Baca Juga: Banyak Orang Salah Paham, Minum Air Putih Sebelum Tidur Malah Bisa Sebabkan 8 Gangguan Kesehatan

"MasyaAllah, terharu sekali malam ini. Tepat pukul 21:15 gasengaja buka jendela, banyak banget teriakan dari masyarakat Wuhan yg bilang "武汉加油!" (Wuhan jiayou!) Yang artinya "Semangat Wuhan!"

Seketika merinding, campur haru :')))," tulis Ayu.

Baca Juga: Virus Corona Mengguncang Dunia, Pabrik Vaksin Satu Ini Nilai Sahamnya Melonjak Hingga 10,42 persen dan Mendapat Dana Segar Sebesar 56 Juta Dollar AS

Menurut seorang terapis, Dr. Arthur Janov berteriak memang memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan.

Dalam sejarah psikologis, berteriak dapat mengurangi penderitaan manusia. 

Dibanding orang yang melampiaskan perasaan melalui teriakan, orang yang memedam perasaan malah dapat mengalami depresi, fobia, serangan panik dan kecemasan, dan sejumlah gejala yang menambah kesengsaraan.

Oleh sebab itu, beberapa peneliti menyebut bahwa berteriak sangat bermanfaat bagi kesehatan fisik, mental, dan emosional.

Baca Juga: Sering Tumbuh Liar, Buah Buni Miliki 6 Manfaat Tersembunyi Salah Satunya Bisa Obati Infeksi Menular Seksual

Mendengar hal tersebut, para mahasiswa asal Indonesia ini mengaku terharu.

"Teriakan ini dilakukan untuk saling support satu sama lain, seluruh warga Wuhan, biar kita ngga ngerasa sendirian????

Aku bener-bener kali pertama ngerasain pengalaman ky gini, Semangat Wuhan, semangat temen-temen Indonesia, jiayou!❤❤❤," tambahnya.

 

Bagaimana pun penyebaran virus corona memang terlihat sangat menakutkan.

Baca Juga: Semua Negara Sudah Panik Akibat Virus Corona, WHO Dikritik Terlambat Memberikan Status Darurat

 

Virus corona telah menjangkit setidaknya lebih dari 5.500 orang di dunia, bahkan korban meninggalnya pun semakin bertambah hingga 131 orang. (*)

 #berantasstunting