GridHEALTH.i - Seiring heboh dan viralnya pemberitaan mengenai virus corona Wuhan, foto di atas ikut viral.
Viralnya foto wanita yang sedang mengonsumsi sop kelelawar tersebut terjadi karena diindikasikan virus corona Wuhan berasal dari kelelawar.
Memang disinyalir, kelelawar hingga ular bagi warga China, khususnya di Wuhan, bukanlah makanan aneh.
Mereka sudah biasa dan mungkin sudah turun temurun mengonsumsi sup kelelawar tersebut.
Karenanya Wang Mengyun, seorang influencer dari China, membuat video tersebut.
Baca Juga: Ramai Kabar Obat Virus Corona, Peneliti Sebut Semprotan Hidung Bisa Kurangi Gejalanya
Dirinyalah sosok wanita yang foto dan videonya viral tersebut.
Dirinya pula yang mempopulerkan sup kelelawar di media sosial.
Dalam video yang direkamnya, Wang Mengyun mengunyah kelelawar utuh dalam semangkuk air kaldu.
Klip yang viral di media sosial itu diduga diambil di sebuah restoran di Wuhan, pusat awal penyebaran virus mematikan ini.
Tapi menurut Wang Mengyun video itu dibuat tiga tahun lalu.
Jauh sebelum adanya wabah virus corona di Wuhan China.
Menurutnya, dia sengaja memvideokan saat dirinya mengonsumsi sup kelelawar.
Tujuannya untuk menunjukkan kepada orang-orang mengenai gaya hidup masyarakat lokal di Palau, Mikronesia.
Nah, setelah virus corona Wuhan mewabah, Wuhan diisolasi, melalui Weibo Wang Mengyun meminta maaf kepada semua pengikutnya.
Baca Juga: Benarkah Virus Corona Sulit Menyebar di Indonesia? Ini Pendapat Ahli
"Maaf semuanya, aku seharusnya tidak makan kelelawar," ujarnya dikutip dari Mirror, Selasa (28/1/2020).
Mengyun juga mengatakan, ia mendapatkan ancaman pembunuhan sejak videonya viral.
"Itu semua karena, pada 2016, ketika aku menjalani program tur di Palau, Pasifik Selatan, aku makan sup yang merupakan makanan sehari penduduk lokal," terangnya.
Ia pun menegaskan, pada waktu itu, belum ada virus corona.
Sehingga, ia tidak tahu bahwa jika kelelawar adalah pembawa virus.
"Ketika video dirilis, aku hanya ingin memperkenalkan gaya hidup masyarakat setempat."
"Aku tidak tahu kelelawar akan menjadi pembawa virus," terangnya.
Mengyun mengaku tidak menyalahkan para pakar yang telat menginformasikan ke publik soal bahaya makan kelelawar.
Hanya saja, karena tidak banyak informasi tentang bahayanya memakan hewan liar di internet, membuat publik melimpahkan kemarahan mereka pada dirinya.
"Tidak ada banyak informasi tentang memakan hewan liar di internet, jadi kemarahan secara alami menunjuk pada program perjalanan (saya) pada 2016," ujarnya.
Kelelawar sangat populer dalam pengobatan Tiongkok, karena diyakini dapat menyembuhkan berbagai penyakit termasuk malaria dan batuk.
Bahkan kotorannya dianggap mampu menyembuhkan penyakit mata.
Dugaan kelelawar menjadi penyebab penyebaran virus corona sendiri masih dalam penelitian lebih lanjut.
Sementara itu, virus corona kini telah membunuh 81 orang dan menginfeksi lebih dari 2.800 orang secara global.
Menteri Kesehatan Tiongkok Ma Xiaowei, mengatakan bahwa negaranya sedang memasuki tahap genting.
Virus corona Wuhan semakin menjadi.(*)
#berantasstunting
Artikel ini pernah tayang di Grid.ID dengan judul Populerkan Makan Sup Kelelawar yang Diduga sebagai Biang Kerok Virus Corona, Influencer Ini Sampai Dapat Ancaman Mati!