Find Us On Social Media :

5 Kosmetik Yang Mesti Dihindari Wanita Saat Hamil, Sunblock Salah Satunya

Ada beberapa kosmetik yang harus dihindari wanita jika sedang hamil.

GridHEALTH.id - Kosmetik selalu menjadi andalan bagi wanita untuk bisa tampil cantik maksimal.

Tak heran saat ini ada banyak sekali produk kecantikan tersebar dan dijual bebas di pasaran.

Tapi tahukah, dari sekian banyak produk kecantikan yang dijual ada beberapa kosmetik yang ternyata patut dihindari oleh wanita yang sedang hamil.

Baca Juga: Creambath Saat Hamil Tak Bisa Sembarangan, Bisa Bahayakan Janin!

Pasalnya alih-alih tampil cantik, salah memilih kosmetik saat hamil justru dapat membahayakan janin yang ada di kandungan.

Seorang analis senior di Environmental Working Group (EWG), sebuah organisasi advokasi dan penelitian di Amerika, Tristen Markey mengatakan ada beberapa kandungan bahan kimia berbahaya dalam beberapa produk kecantikan.

Bahan kimia tersebut menurutnya mesti dihindari wanita saat hamil karena sangat berbahaya bagi ibu maupun janin.

Berikut daftar kandungan dalam kosmetik yang mesti dihindari wanita hamil tersebut;

1. Retinoid

Baca Juga: Sering Suntik Putih Saat Hamil, Selvi Kitty Tak Tahu Kandungan Obat-obatan Bisa Pengaruhi DNA Janin Dalam Kandungan

Retinoid merupakan senyawa vitamin A derivatif yang banyak digunakan dalam obat jerawat dan krim antiaging.

Penggunaan obat ini telah dikaitkan dengan terjadinya bayi lahir cacat.

Sehingga sebaiknya produk yang mengandung retinoid ini tidak digunakan terutama bagi ibu dalam masa kehamilan trimester pertama.

2. Asam salisilat

Seperti retinoid, asam salisilat dalam dosis tinggi bisa menimbulkan cacat lahir pada bayi.

Baca Juga: Bisa Sebabkan Penyakit Jantung pada Anak, Pedangdut Ini Ceritakan Anaknya Idap Penyakit Langka: Cuma Bisa Disembuhin Sementara

Biasanya kandungan senyawa ini banyak terkandung dalam pembersih kulit dan losion. Namun sejumlah kecil kandungan kimia ini masih dianggap aman.

Selain dikenal dengan nama Asam salisilat (SA), senyawa ini dikenal juga dengan nama asam beta hydroxyl atau BHA.

3. Ftalat

Ftalat atau Phthalates merupakan salah satu senyawa yang digunakan dalam pembuatan parfum, kosmetik, sampai pelembab.

Senyawa ini juga biasanya digunakan dalam pengolahan plastik.

Baca Juga: 4 Rahasia Agar Cepat Diberi Momongan Seperti Cut Meyriska dan Roger Danuarta , Belum Setahun Menikah Langsung Hamil!

Pada dosis yang tinggi, beberapa peneliti mengungkapkan bahwa ftalat akan berpengaruh pada masalah reproduksi.

Penelitian yang dilakukan oleh para ahli dari National Toxicology Program menyimpulkan bahwa pada kadar minim, kandungan ftalat ester ini tidak akan terlihat dan cenderung diabaikan dalam banyak kasus.

Namun karena risiko yang belum sepenuhnya dipahami, maka sebaiknya ibu hamil menghindari bahan kimia ini.

Baca Juga: Sering Suntik Putih Saat Hamil, Selvi Kitty Tak Tahu Kandungan Obat-obatan Bisa Pengaruhi DNA Janin Dalam Kandungan

Seperti kebanyakan dari senyawa turunan ester lainnya, dalam beberapa produk kecantikan ftalat tidak akan ditulis dalam label kemasan.

Namun, ini bisa dideteksi dari aromanya. Dimana sebagian besar produk yang mengandung bahan ini biasanya memiliki aroma yang wangi.

Sebagai gantinya lebih baik pilih produk yang tidak beraroma apapun. 

4. Sunblock/Tabir surya

Ada dua macam sunblock yang terdapat di pasaran, yaitu dengan perlindungan kimia dan perlindungan fisik.

Baca Juga: 'Sertifikat Sehat' Dari Pemerintah China, Syarat WNI Boleh Pulang Dari Wuhan

Meskipun senyawa kimia yang terkandung dalam tabir surya seperti oksibenzon, dan avobenzone ini tidak langsung berefek negatif pada kulit dan beracun, namun bahan kimia ini bisa diserap oleh kulit dan bisa berpengaruh pada janin.

5. Perawatan rambut

Berbagai perawatan rambut yang dilakukan seperti pengeritingan, pengecatan rambut, rebonding, dan lainnya yang menggunakan bahan kimia akan berbahaya bagi janin.

Baca Juga: Kembali Telan Pil Pahit, Warga China Kembali Digegerkan Ancaman Flu Burung Menjangkit Ditengah Maraknya Kasus Virus Corona

Bahan kimia ini akan meresap masuk ke dalam kulit kepala dan aliran darah. Hal ini kemungkinan besar akan berbahaya bagi janin dan bisa membuat janin lahir cacat.

Tristan mencatat bahwa penggunaan pewarna rambut sendiri telah dikaitkan dengan timbulnya kanker dan iritasi kulit kepala.(*)

 #berantasstunting