Nafsu makan sering berubah, dan anak-anak mungkin mengeluh sakit kepala, sakit perut, dan gejala samar lainnya.
Bahkan perubahan kecil dalam rutinitas harian mereka dapat membuat mereka sangat kesal.
Tak hanya itu, beberapa anak mungkin menjadi tidak peka terhadap kekerasan dan rasa sakit serta kesusahan orang lain.
Melihat orangtua merasa tersakiti tersebut juga bisa jadi berpengaruh pada masa depan anak, terutama bidang akademi, masalah perilaku, psikologis, dan fisik, kriminalitas orang dewasa, dan sebagainya.
Sebelumnya sempat tersiar kabar jika Galih Ginanjar tak mengakui bahwa King Faaz adalah anaknya dan tak menafkahi selayaknya anak kandung.
Terlepas dari itu, sepertinya kini kekesalan King Faaz pada Galih Ginanjar sudah memuncak.
Bahkan menurut kakak Fairuz, Faaz sering menangis jika melihat dan mendengar nama Galih Ginanjar. (*)