Berbeda dengan pria, studi ini juga menilai bahwa menjadi seorang lajang tidak terlalu merugikan bagi kesehatan wanita.
Mereka juga mengatakan berverai tidak memiliki dampak yang terlalu membahayakan kesehatan pria dan wanita, selama dirinya menemukan pasangan yang baru.
Studi ini juga menemukan wanita yang bercerai diusia 30an memiliki risiko sindrom metabolik 31 % lebih rendah ketimbang wanita yang mempertahankan pernikahannya yang tidak bahagia.
Baca Juga: Tak Perlu ke Salon, 4 Bahan Alami Ini Bisa Rawat Kuku agar Tak Mudah Patah
Dilansir dari The Telegraph, Dr George Ploubidis, seorang ilmuwan kesehatan penduduk di UCL Institute of Education menyetujui temuan ini.
"Sejumlah penelitian telah menemukan bahwa orang yang menikah memiliki kesehatan yang lebih baik dibanding orang yang belum menikah," kata Dr George Ploubidis.
"Padahal orang yang bercerai kemudian menikah lagi, memiliki derajat kesehatan yang mirip dengan wanita yang sekali menikah dan masih terus terikat dengan pernikahannya tersebut."
"Penelitian sebelumnya juga telah menunjukkan bahwa laki-laki mengalami penurunan tingkat kesehatan di masa-masa awal perceraian. Tapi, para pria itu cenderung untuk pulih dan kembali ke status kesehatan sebelum mereka bercerai," kata Dr. George lagi.