Asal tahu saja, Sindrom Pernapasan Akut atau SARS, virus yang muncul di China pada 2002 yang menewaskan hampir 800 orang di seluruh dunia dan menginfeksi 8.000 orang.
Baca Juga: Ini Dia, 5 Latihan Sederhana Bakal Bikin Langsing Dalam Satu Bulan!
Namun demikian dunia agaknya belum berhenti waswas menghadapi wabah virus corona terutama terkait pola penyebaran virus tersebut.
Minggu lalu, para ilmuwan di Guangzhou China selatan, mendeteksi asam nukleat dari coronavirus baru (2019-nCoV) pada gagang pintu di rumah seorang pasien yang didiagnosis menderita penyakit ini.
Hal ini diungkapkan oleh seorang pejabat Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di Guangzhou, ibukota Provinsi Guangdong.
Zhang Zhoubin, wakil direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Guangzhou mengatakan bahwa area lain yang rentan terhadap kontaminasi termasuk ponsel, keyboard, dan gagang keran.
Dia mengatakan, dengan munculnya kasus yang dikonfirmasi dan diduga di Guangzhou, laboratorium Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Guangzhou telah menerima lebih dari 600 sampel biologis per hari.
Baca Juga: Jangan Minder, Survei Membuktikan, Wanita Gemuk Ternyata Paling 'Hot' Saat Berhubungan Intim
"Kami menerima 660 sampel pada 2 Februari, yang mencapai batas kami," kata Zhang, seperti dikutip dari laman news.cgtn, Senin 3 Februari 2020.