Dr. Zhang dari Departemen Otolaringologi, Rumah Sakit Luodong Bo-ai, mengatakan bahwa penyebab "ketulian mendadak" sebagian besar masih belum diketahui.
Baca Juga: Siswa SMP di Malang yang Menjadi Korban Bully Akhirnya Diamputasi, Ini Alasan Medis dan Dampaknya
Namun, Dr. Zhang melanjutkan bahwa terdapat kemungkinan sang penderita mengalami stres, infeksi virus, penyakit autoimun, obat-obatan, trauma atau tumor.
Dia mengatakan bahwa jika seseorang mengalami tuli mendadak, mereka harus mencari perawatan medis setidaknya dalam waktu kurang dari tiga hari sehingga ada peluang lebih tinggi untuk sembuh.
Baca Juga: Pilih Diobati Windy Mayang atau Ningsih Tinampi? Pengobatan Keduanya Hangat Diperbincangkan Publik
Dr. Zhang juga menunjukkan bahwa "tuli mendadak" tidak terbatas pada orang tua saja.
Hal ini dikarenakan, orang yang beranjak dewasa (usia 17-35 tahun) yang terus-menerus lelah dan selalu begadang bisa mengalaminya.(*)
#berantasstunting