GridHEALTH.id - Anemia pada ibu hamil ternyata tidak hanya berisiko pada kodisi kesehatan calon ibunya saja tapi juga janin.
Terlebih jika kondisi anemia pada ibu hamil ini tidak terkoreksi dengan baik.
Ada banyak risiko yang bisa ibu hamil alami seperti melahirkan anak yang stunting salah satunya.
Baca Juga: GridHEALTH TALK; Investasi Pangan Bergizi untuk Masa Depan Sehat dan Berkualitas
Hal ini tentu penting untuk disadari, sebab anak yang stunting pertumbuhannya akan terhambat.
Selain itu anak stunting juga sering dikaitkan dengan perkembangan otak yang tidak maksimal, yang menyebabkan kemampuan mental dan belajarnya kurang, serta prestasi sekolah yang buruk.
Stunting dan kondisi lain terkait kurang gizi, juga dianggap sebagai salah satu faktor risiko diabetes, hipertensi, obesitas dan kematian akibat infeksi dikemudian hari.
Untuk itu, demi memahami tantangan malnutrisi secara keseluruhan, GridHEALTH.id pada hari Jumat 14 Februari mengadakan talkshow ‘Investasi Pangan Bergizi untuk Masa Depan Sehat dan Berkualitas’ yang dipandu oleh Glory Oyong, presenter Kompas TV sekaligus ibu dua anak balita yang peduli dengan tumbuh kembang anak.
Acara ini juga diisi oleh narasumber dr. Juwalita Surapsari, M.Gizi, Sp.GK yang berbicara tentang pentingnya ‘investasi’ gizi sejak kehamilan hingga balita.
Baca Juga: Cinta Laura Hobi Pakai Lotion Anti Nyamuk, Ini Cara Pakai yang Aman
Juga Erlina Juwita MM, CFP,QWP selaku Financial Planner, dan tak lupa Vera Galuh S. selaku Vice President General Secretary Danone Indonesia pendukung acara tersebut.
Terkait masalah anemia pada ibu hamil yang memiliki risiko melahirkan anak stunting ini dipaparkan langsung oleh dr. Juwalita.
Baca Juga: Terkena Asam Urat? Ini Diet yang Direkomendasikan Untuk Mengobati
Menurutnya saat ini kondisi anemia pada remaja dan wanita usia reproduktif sangat mengkhawatirkan.
Terlebih Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 menyebutkan sebanyak 48,9 % ibu hamil mengalami anemia.
"Itu artinya satu dari lima remaja dan wanita usia reproduktif mengalami anemia," ungkap dr Juwalita.
Baca Juga: Demi Alasan Kesehatan, Ruben Onsu Akhirnya Ajak Betrand Peto Sunat di Usia 14 Tahun
Anemia yang tidak segera dikoreksi sejak remaja tentu akan membuat wanita tersebut menjadi ibu hamil yang anemia juga.
"Kalo anemia ini tidak terkoreksi, kemudian remaja ini dewasa tetap tak terkoreksi anemianya, berarti ia nanti akan menjadi ibu hamil yang anemia juga," ucapnya lagi.
Baca Juga: Sedang Jadi Tren, Posisi Satu Menit 'Plank' Untuk Manfaat Kesehatan
Hal ini tentu harus dihindari karena jika tidak dapat menjadi salah satu faktor penyebab anaknya kelak terlahir dengan stunting.
"Ibu hamil yang anemia menghasilkan atau melahirkan anak yang juga kemungkinan besar stunting," pungkas dr. Juwalinta.
Guna menghindari kondisi anemia tersebut, tak ada salahnya kita mulai sejak dini untuk berinvestasi pangan bergizi untuk masa depan sehat dan berkualitas.
Baca Juga: Aromaterapi Lavender, Paling Baik Mengatasi Insomnia Secara Alami
Sebabnya keadaan tubuh kita dan seberapa baik kerjanya sangat tergantung pada seberapa baik itu dipelihara dari apa yang kita makan.
Makanan yang baik mendorong pertumbuhan dan perkembangan optimal yang sangat penting selama awal kehidupan dan memiliki konsekuensi seumur hidup bagi kesehatan.(*)
Baca Juga: Wanita Ini Jadi Korban Pelecehan Seksual Pria Asing Akibat Jendela Kamar Kost Terbuka
#berantasstunting