GridHEALTH.id - Ditangkapnya Lucinta Luna terkait penyalahgunaan narkoba membuat berbagai masalah kehidupan pribadinya pun ikut terbongkar.
Seperti Muhammad Fatah yang ternyata adalah nama lainnya, serta depresi yang membuatnya mengidap gangguan tidur, insomnia.
Alhasil Lucinta luna pun disebut harus setiap saat mengonsumsi obat tidur.
Selain itu Lucinta Luna juga kerap kali menggunakan obat pereda nyeri untuk meredakan rasa sakit yang sering muncul akibat beberapa operasi yang sempat ia lakukan seperti cangkok rambut alias transplantasi rambut.
Baca Juga: Lucinta Luna ditahan di Ruangan Khusus, Tidak di Sel Pria Maupun Wanita, Risikonya Gangguan Mental
Hal itu diungkapkan langsung oleh sang manajer, Joana saat mengisi acara Rumpi via telpon yang tayang pada 12 Februari 2020.
"Dia insomnia berat. Luna kadang endorse filler kadang rasa sakit. Dia bekas operasi implan rambut di kepala. Dia harus konsumsi (obat) itu setelah sakit. Kepalanya dibelah untuk cangkok rambut," kata Joana.
Diketahui cangkok rambut atau transplantasi rambut adalah jenis operasi yang melibatkan pemindahan rambut dari kulit kepala dan folikel rambut dari area dengan banyak rambut ke rambut yang menipis atau botak.
Melansir dari WebMD, setelah operasi, kulit kepala biasanya akan menjadi sangat lunak.
Baca Juga: Hanya Dengan Bersalaman Penyakit Sifilis Bisa Langsung Ditularkan
Oleh karena itu, dokter menyarankan perlu minum obat pereda nyeri, antibiotik atau obat antiinflamasi selama beberapa hari.
Dalam 2 hingga 3 minggu setelah operasi, rambut yang ditransplantasikan akan rontok, tetapi akan mulai terlihat pertumbuhan rambut baru dalam beberapa bulan.
Baca Juga: Gegara Ulah Warganet dan Akun Gosip, Penyanyi Ratu Rizky Nabila Sampai Nekat Cutting Tangan Kirinya
Kebanyakan orang akan melihat 60% pertumbuhan rambut baru setelah 6 hingga 9 bulan.
Beberapa ahli bedah meresepkan minoxidil obat penumbuh rambut (Rogaine) untuk meningkatkan pertumbuhan rambut setelah transplantasi.
Baca Juga: 4 Bahaya Penggunaan Tusuk Gigi Sehabis Makan Bagi Kesehatan Mulut
Seperti halnya operasi lainnya, transplantasi rambut juga memiliki beberapa risiko seperti perdarahan dan infeksi.
Ada juga peluang untuk pertumbuhan rambut baru yang meninggalkan bekas luka dan tampak tidak alami.
Beberapa orang bahkan mengalami peradangan atau infeksi pada folikel rambut saat rambut mulai tumbuh, yang disebut folikulitis.
Mungkin juga tiba-tiba kehilangan sebagian rambut asli di daerah tempat transplantasi rambut baru, yang disebut shock loss.
Baca Juga: Melahirkan Anak Pertama, Begini Potret Cantik Bayi Mungil Shandy Aulia
Tapi efek tersebut biasanya tidak berlangsung selamanya, untuk meredakan masalah ini pasien cukup menggunakan antibiotik dan kompres.
Itulah penjelasan mengenai proses transplantasi rambut dan risikonya yang kemungkinan didapat oleh pasien.(*)
Baca Juga: 6 Bahan Alami yang Bisa Hlangkan Flek Hitam di Kulit, Salah Satunya Oatmeal
#berantasstunting