GridHEALTH.id - Keberadaan tikus di rumah selain menjengkelkan tentu berisiko pada kesehatan penghuninya.
Bukan tanpa alasan, pasalnya hewan pengerat ini termasuk hewan yang bisa menyebarkan penyakit ke manusia alias zoonosis.
Ada banyak penyakit yang bisa disebarkan tikus ke manusia, diantaranya seperti Hantavirus Pulmonary Syndrome (HPS) yakni penyakit yang menyerang saat kita menghirup partikel dari urin, kotoran, bahkan air liur tikus yang beterbangan di udara.
Baca Juga: Viral Wawancara Tikus Minta Anies Baswedan Atasi Banjir Jakarta, Bisa Picu Penyakit Leptospirosis
Gejala penyakit HPS ini mirip seperti gejala flu, yaitu demam, sakit kepala, sakit perut, muntah, dan diare, batuk, dan sesak napas.
Ada pula Hemorrhagic Fever with Renal Syndrome (HFRS) yaitu demam yang terjadi pada manusia bersamaan dengan adanya pendarahan dan sindrom ginjal.
Penyakit ini tersebar lewat udara yang terkontaminasi dengan partikel dari urin atau kotoran tikus.
Ada juga penyakit Pes yaitu penyakit yang disebabkan oleh bakteri Yersina pestisia dan ditularkan oleh tikus maupun hewan pengerat lainnya.
Gejala penyakit pes ini adalah adanya pembengkakan kelenjar getah bening pada leher dan ketiak. Bahkan penyakit ini juga bisa menyerang paru-paru.
Baca Juga: GridHEALTH TALK; Investasi Pangan Bergizi untuk Masa Depan Sehat dan Berkualitas
Kemudian Lymphocytic chorio-meningitis yaitu penyakit dari tikus yang disebabkan oleh virus choriomeningitis limfositik (LCMV), turunan virus Arenaviridae.
Gejala penyakit ini biasanya baru timbul setelah 8-13 hari setelah terserang virus.
Seseorang yang terinfeksi biasanya akan merasakan gejala seperti demam, kurang nafsu makan, nyeri otot, sakit kepala, mual, dan muntah.
Selain itu ada juga Rat bite fever (RBF), penyakit yang disebabkan karena gigitan tikus. Gigitan tersebut dapat mengakibatkan infeksi yang disebabkan oleh bakteri Spirillum minus atau Streptobacillus moniliformis.
Orang yang terinfeksi biasanya akan mengalami demam, muntah, sakit kepala, nyeri otot, nyeri sendi, hingga kadang sampai menimbulkan kemerahan pada kulit.
Baca Juga: Di Hari Kasih Sayang, Peluk dan Cium Dicegah Gara-gara Virus Corona
Terakhir ada Leptospirosis adalah infeksi bakteri yang ditularkan oleh tikus ketika seseorang memiliki luka terbuka.
Bakteri ini bisa masuk ke tubuh manusia jika kita punya luka terbuka yang bersentuhan langsung dengan air pipis tikus.
Penyakit ini bisa berkembang menjadi radang selaput otak, kerusakan ginjal, dan penyakit lainnya.
Melihat penjelasan tersebut tentu keberadaan tikus di rumah ini sebisa mungkin harus kita basmi.
Untuk mengusir tikus ini memang sudah bahan kimia yang dijual di pasaran.
Namun jika kita tidak bisa mengeluarkan bujet lebih untuk mengusir tikus kita juga bisa memanfaatkan beberapa bahan alami dan rumah tangga berikut ini seperti dilansir dari nakita.id;
1. Minyak Peppermint
Teteskan sebanyak 20 hingga 30 tetes minyak ini ke bola kapas dan simpan di sudut-sudut ruangan dekat lubang pembuangan.
Baca Juga: Virus Corona Punya Nama Baru, Tetapi Bahayanya Tetap Saja Mematikan
Ganti bola kapas dengan yang baru saat aroma peppermint menghilang.
KIta juga bisa menggunakan daun mint atau pasta gigi mint jika tidak memiliki minyak jenis tersebut.
Sebab bau peppermint ini dibenci tikus sehingga efektif digunakan di rumah.
2. Cengkeh
Siapa sangka tikus pun ternyata tak suka dengan wangi cengkeh. Untuk itu, kita bisa coba meletakkan cengkeh di tempat-tempat yang sekiranya dilewati tikus.
Baca Juga: GridHEALTH TALK; Faktor Utama Angka Stunting Masih Tinggi di Indonesia
Ini akan menghentikan tikus masuk dan berkeliaran di rumah. Selain itu, agar lebih simpel kita bisa menaruh minyak cengkeh dengan cara yang sama seperti minyak peppermint.
3. Kapur barus
Kapur barus juga bekerja dengan baik untuk mencegah kehadiran hewan pengerat ini.
Simpan beberapa buah kapur di wastafel dan area yang sekiranya menjadi sarang atau tempat tikus berasal.
4. Baking soda
Taburkan baking soda di tempat-tempat yang biasa dilalui tikus.
Baking soda ini terbilang aman digunakan bagi mereka yang memiliki hewan peliharaan.
Baca Juga: Raja Singa alias Sifilis Bisa Menulari Seseorang Tanpa Harus Hubungan Intim
5. Tabasco sauce dan Sabun Deterjen
Campur 2 sampai 3 sendok makan saus Tabasco dan 1 cup deterjen dalam 4 liter air. Isi campuran dalam botol dan semprotkan.
Hal ini disebut cukup efektif juga dalam menangkal tikus masuk ke rumah.
6. Semprotan cabai
Cabai ternyata bisa kita manfaatkan untuk dijadikan semprotan pengusir tikus sendiri di rumah. Kita hanya butuh beberapa jenis cabai, bisa menggunakan rawit atau cabe lainnya.
Baca Juga: China Laporkan 121 Orang Tewas Dalam Sehari Akibat Virus Corona
Cukup campurkan cabai dengan 1 atau 2 liter air. Carabta masukkan semua bahan tersebut ke panci dan rebus dengan baik.
Biarkan dingin, saring dan masukkan ke botol semprot. Semprotkan di tempat yang menjadi sarang atau jalan yang dilalui tikus.(*)
#berantasstunting