Find Us On Social Media :

1,5 jam Autopsi Selesai Dilakukan, Tinggal Tunggu Hasilnya, Karen Pooroe; Kebenaran Terungkap

Karen Pooroe yakin kebenaran akan terungkap setelah hasil autopsi anaknya keluar.

GridHEALTH.id - Proses autopsi jenazah anak Karen Pooroe, Zefania (6) telah dilakukan oleh pihak Ahli Forensik Kepolisian, Rabu (19/2/2020).

Proses autopsi ini dilakukan lantaran Karen Pooroe masih meyakini adanya kejanggalan dalam kematian putri semata wayangnya itu.

Baca Juga: 2 Hari Berturut-turut Ussy Sulistiawaty Pingsan, Malah Menurut Andhika Pratama Istrinya Sampai Kejang

Hal itu sempat ia ungkapkan saat menjadi bintang tamu di Hotman paris Show, Karen Pooroe mengatakan dirinya masih meragukan jika putrinya jatuh dari lantai 6 Apartemen.

"Kalau dibilang jatuh dari lantai 6 apartemen, saya yakin itu tidak betul," tegas Karen Pooroe, seperti dikutip dari tayangan YouTube Hotman Paris Show, Rabu (12/2/2020)

"Sangat tidak benar itu," tegasnya lagi.

Lebih lanjut, Karen Pooroe juga berujar bahwa seseorang atau orang dewasa jatuh dari lantai 6 dengan ketinggian mencapai 18 meter, menurut logikanya pasti tubuhnya akan hancur.

"Kalau satu lantai itu tingginya 3 meter, maka 3x6 jadi 18 meter. Kita orang dewasa jatuh pasti pecah berkeping-keping dong," ujar Karen pooroe.

Baca Juga : Putri Karen Idol Jatuh Dari Apartemen Hingga Tewas, Ini Pengamannya

Baca Juga: 15 Gejala Kanker yang Terjadi Pada Pria dan Sering Terabaikan

Namun hal tersebut berbeda dengan yang terjadi pada almarhumah Zefania Carina.

Diakui Karen Pooroe, anaknya tewas tapi tak mengalami luka apapun ketika jatuh dari lantai 6.

Bahkan patah tulang pun tidak ada.

"Anak saya tidak patah, tidak ada luka lebam. Cuman ada benjolan sedikit di sini (tunjukkan dahi), tapi itu pun tidak kelihatan. Tidak ada tulang patah," tegas Karen Pooroe.

Tak hanya itu, Karena Pooroe juga ungkap kondisi kepala sang anak pun sama sekali tidak mengalami pendarahan ataupun luka lainnya.

Baca Juga: 15 Gejala Kanker yang Terjadi Pada Pria dan Sering Terabaikan

"Tidak ada pendarahan (di kepala), tulang tengkorak semuanya utuh," tegasnya lagi.

Dikutip dari antaranews.com, hasil autopsi jenazah Zefania, akan diketahui paling lama dalam dua minggu.

Kanit Krimun Polres metro Jakarta Selatan Ajum Komisari Polisi Ricky Pranata Vivaldy menyebut proses autopsi telah selesai dilakukan dalam waktu 1,5 jam.

Menilik dari sisi medis, autopsi ini merupakan tindakan yang dilakukan ahli forensik dalam mengungkapkan fakta penyebab kematian seseorang.

Melansir dari nhs.uk, tidak ada batasan waktu bagi tim forensik sebuah rumah sakit untuk melakukan identifikasi jenazah atau autopsi hingga ditemukannya kecocokan penyebab kematian.

Baca Juga: Berantas Stunting; Susu Formula Justru Berisiko Sebabkan Anak Obesitas

Baca Juga: 4 Manfaat Luar Biasa Dibalik Bahaya Konsumsi Santan Kelapa Bagi Kesehatan

Dalam proses mengidentifikasi penyebab kematian ini yang dibutuhkan adalah ketepatan dan kepastian.

Biasanya terdapat dua jenis pemeriksaan yang akan diminta oleh pihak penyidik, yaitu pemeriksaan luar jenazah (visum luar) maupun pemeriksaan dalam jenazah (visum dalam atau autopsi).

Dalam visum luar ini ahli forensik akan merekam dan mencatat semua fakta mengenai kondisi tubuh suatu jasad.

Mulai dari tinggi dan berat badan, bentuk gigi, warna mata, goresan atau bekas luka, hingga tanda lahir yang bisa dijadikan sebagai bukti identitas.

Perekaman ini bisa dengan menggunakan kamera foto sebanyak dan seakurat mungkin melingkupi keseluruhan detail tubuh.

Baca Juga: Cara Cerdik dan Cerdas Membuat Wanita Mendapatkan Kepuasan Orgasme di Ranjang

Kemudian autopsi, yakni pemeriksaan organ-organ internal tubuh.

Pemeriksaan internal tubuh bisa dilakukan hanya pada organ tertentu atau organ secara keseluruhan.

Biasanya sebagian kecil jaringan dari tiap-tiap organ akan diperiksa untuk menguji kemungkinan adanya pengaruh obat, infeksi, serta mengevaluasi komposisi kimia atau genetika pada suatu jasad.

Di ujung pemeriksaan otopsi, organ-organ kemudian dikembalikan sesuai lokasinya.

Jenis pemeriksaan pun tergantung pada kepentingan kasus yang ditangani penyidik, dan lewat proses autopsi ini polisi bisa memastikan sebab kematian seseorang.

Baca Juga: Lorong Pesawat Kelas Ekonomi Saksi Bisu Firasat akan Berpulangnya Ashraf Sinclair yang Mengulang-ngulang Perbuatannya pada Crew BCL, tapi Tidak Ada yang Menyadarinya

Disisi lain Karen Pooroe mengatakan bahwa dia mempunyai batin yang sangat kuat terkait kejanggalan kematian putrinya itu.

Namun saat di lokasi autopsi, dirinya mengaku tak sanggup melihat langsung jenazah anaknya.

"Saya tidak kuat, saya akan menemani dari jauh, minta doa semoga dikuatkan aja,"

Baca Juga: Banyak Persamaan Kematian Suami BCL Ashraf Sinclair dan Adjie Massaid, Meninggal di Bulan yang sama dan Mendadak Usai Olahraga

"Kepada dokter forensik dan kepolisian semoga bisa bekerja sebaik-baiknya." kata Karen.

"Saya akan terima apapun hasilnya, saya sudah siap."

"Saya sebagai seorang ibu, saya punya firsat sendiri, saya tahu anak saya, kontak batin saya dengan dia sangat kuat."

"Saya yakin kebenaran akan terungkap, sesuai kontak batin saya."(*)

Baca Juga: Bercermin pada Kematian Ashraf Sinclair, Tubuh Ideal dan Olahraga Tidak Menyelamatkanmu dari Serangan Jantung di Usia Muda

 #berantasstunting